Kamis, 28 Juni 2012

PELAJARAN - 23 ASALNYA PERUBAHAN HUKUM


ASALNYA PERUBAHAN HUKUM
(Pelajaran-23)



Daniel  7:25 antara lain mengatakan bahwa tanduk kecil  itu  yang mempunyai  mata  seperti mata manusia dan  mulutnya  mengeluarkan perkataan  melawan Yang Mahatinggi dan mengubah waktu dan  hukum. Yang  dimaksudkan  disini  ialah  ia  mengubahkan  hukum   Allah.
    
Nubuatan  tentang  tanduk kecil itu yang tidak lain  adalah  Paus Roma Katholik, yang mengubah waktu dan hukum, dengan jelas  dapat dimengerti  bahwa  pertukaran  waktu  dalam  Alkitab  mengatakan, "Setelah petang dan pagi itulah hari yang pertama" Kejadian  1:5. Sampai  ayat  yang  ketigapuluh satu untuk  hari  kedua,  ketiga, keempat,  kelima dan keenam, semuanya dinyatakan  setelah  petang dan  pagi, menunjukkan pergantian hari atau waktu  adalah  ketika masuk matahari. Karena ternyata untuk menguduskan hari Sabat dari masuk matahari sampai masuk matahari, Imamat 23:32. Tetapi gereja Roma  mengubahnya  dengan  jam 12.oo  tengah  malam.  Selanjutnya mengubah hukum Allah.

Kerajaan Roma kafir yang dilambangkan oleh binatang keempat  yang hebat  dan  dahsyat itu akhirnya menerima agama  Kristen,  Kaisar Konstantein,    sebagai   kaisar   yang   memelopori    peralihan pemerintahan   kepada  agama.  Tetapi  oleh  karena  banyak   ada kebiasaan  kafir  yang  sulit dihilangkan  ini  dibawa  ke  dalam gereja. Antara lain penyembahan kepada dewa matahari, ini  sangat keras dikalangan orang-orang kafir sehingga gereja Roma  katholik mengubah  hari  Sabat itu kepada hari Minggu  yang  dalam  bahasa Inggris,  "Sunday"  yaitu  "Hari Matahari"  dengan  alasan  Yesus bangkit  pada  hari yang pertama itu. Tanggal  7 Maret  321  A.D. Kaisar  Konstantein  mengeluarkan perintah  untuk  mengubah  hari perbaktian   dari   hari   Sabat   kepada   hari   Minggu.    (--A.N.Lewis, History  of the Sabbath and the Sunday,2d,  ed,  rev., 1903,  pp. 123, 124. EDICT OF CONSTANTINE) Perubahan inilah  yang mengakibatkan   banyak   orang-orang  kudus  milik   Allah   yang memelihara  Sabat  dianiaya  dan dibunuh. Tentang  hal  ini  akan dijelaskan dalam pelajaran yang berikut.

PENJELASAN
(Pelajaran-23)

YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH    

I
Akulah  Tuhan  Allahmu.  Jangan  ada  ilah  lain   dihadapan
hadiratKu.
II
Jangan diperbuat olehmu akan patung ukiran atau akan sesuatu peta  daripada  barang yang dalam langit di atas,  atau  daripada barang  yang di atas bumi di bawah, atau daripada barang yang  di dalam air di bawah bumi, Jangan kamu menyembah sujud atau berbuat bakti  kepadanya,  karena  Akulah  Tuhan,  Allahmu,  Allah   yang cemburuan adanya, yang membalas durhaka segala bapa sampai kepada anak-anaknya  dan  kepada gilir yang ketiga dan  yang  keempatpun daripada segala orang, yang benci akan Daku. Tetapi Aku  menunjuk kemurahanKu  akan beribu-ribu gilir orang, yang kasih  akan  Daku dan yang memeliharakan segala hukumKu.
III
Jangan  kamu  menyebut nama Tuhan  Allahmu  dengan  sia-sia,
karena  tidak  Tuhan membilang suci daripada salah  segala  orang
yang menyebutNya dengan sia-sia.
IV
Ingatlah  kamu akan hari Sabat, supaya kamu menyucikan  dia. Bahwa  enam hari lamanya hendaklah kamu bekerja  dan  mengerjakan segala  pekerjaanmu. Tetapi hari yang ketujuh itulah Sabat  Tuhan Allahmu;  pada  hari  itu jangan kamu bekerja,  baik  kamu,  atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu  laki-laki, atau  hambamu perempuan, atau hidup-hidupanmu, atau orang  dagang yang ada di dalam pintu negerimu. Karena dalam enam hari  lamanya dijadikan  Tuhan  akan  langit dan bumi dan  laut  dengan  segala isinya,  maka  berhentilah Tuhan pada hari  yang  ketujuh,  sebab itulah diberkati Tuhan akan hari Sabat itu dan disucikanNya.
V
Berilah  hormat  akan bapamu dan akan ibumu,  supaya  umurmu dilanjutkan  dalam  negeri,  yang di  anugerahkan  Tuhan  Allahmu kepadamu.
VI
Jangan kamu membunuh
VII
Jangan kamu berbuat zina.
VIII
Jangan kamu mencuri
IX
Jangan kamu mengatakan kesaksian dusta akan samamu manusia
X
Jangan  kamu  ingin akan rumah samamu manusia;  jangan  kamu ingin  akan  bini samamu manusia; atau akan  hambanya  laki-laki,
atau akan sahayanya perempuan, atau akan barang apa-apa pun  yang samamu manusia punya.

(Keluaran 20:3-17)

YANG DIOBAHKAN OLEH MANUSIA



I
"Janganlah   memuja  berhala,  berbaktilah  kepadaKu   saja   dan kasihilah Daku lebih dari segala sesuatu."
II
 "Janganlah menyebut nama Tuhan Allahmu tidak dengan hormat."
III
"Ingatlah akan menyucikan hari Tuhan."
IV
"Hormatilah ibu-bapamu"
V
"Jangan membunuh."
VI
"Janganlah melakukan perbuatan cabul."
VII
"Janganlah mencuri."
VIII
"Janganlah bersaksi dusta menentang sesamamu manusia."
IX
"Jangan ingin akan isteri orang."
X
"Janganlah  ingin akan barang kepunyaan sesamamu  manusia  secara tidak adil."

(Katekismus,  Imprimi  Potest Jakarta, 1 Novemberis 1950.  P.  J.
Willekens S. J., Vic. Apost. Jakarta.)

Mungkin  ada yang berkata saya percaya hari  Ketujuh  adalah hari yang benar untuk dipelihara, tetapi bagaimanakah saya  dapat katakan  bahwa hari itu, yang sekarang kita sebut  Sabtu,  adalah hari Ketujuh pada zaman Alkitab?
 
Marilah kita pergi ke salib Kristus, dan mencari jawabannya. "Lalu  Yesus  berseru dengan suara nyaring;  "Ya  Bapak,  kedalam tanganMu  Kuserahkan  nyawaKu." Dan sesudah berkata  demikian  Ia menyerahkan nyawaNya." LUKAS 23:46.
    
Marilah  kita  membaca  ayat 54-56. "Hari  itu  adalah  hari persiapan  dan Sabat hampir mulai, dan  perempuan-perempuan  yang datang  bersama-sama  dengan Yesus dari Galilea, ikut  serta  dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayatnya dibaringkan. Dan setelah  pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak  mur dan  pada hari Sabat mereka beristirahat menurut  hukum  Taurat." Di  ayat  ini  jelas sekali menerangkan  bahwa  walaupun  setelah kematian Yesus mereka masih memelihara Sabat! Untuk lebih jelas dapat buka pada kamus Alkitab bagain akhir dari Alkitab saudara "Hari Persiapan"
    
Sekarang  LUKAS  24:1-3. "Tetapi pagi-pagi benar  pada  hari pertama  dari  minggu itu mereka pergi ke kubur  membawa  rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu  sudah terguling  dari  kubur  itu,  dan  setelah  masuk  mereka   tidak menemukan mayat Yesus."
    
Kenapa mereka tidak menemukan Dia? Karena Ia telah  bangkit! Hari  Pertama  dikenal di seluruh dunia  sebagai  Minggu  Paskah, adalah  hari Yesus bangkit. Dan hari sebelum hari  pertama  ialah hari Ketujuh. Hari sebelum hari Ketujuh adalah hari keenam - Hari Penyaliban - dikenal sebagai "Hari Jumat - Agung." Sekarang  hari antara  Jumat  dan Minggu ialah Sabtu, hari  Ketujuh.  Sebab  itu kematian Kristus, penguburanNya dan kebangkitanNya selama-lamanya meneguhkan Sabtu hari Ketujuh sebagai hari TUHAN.


MATI                   ISTIRAHAT    BANGKIT    
Hari Keenam     Hari Ketujuh   Hari Pertama
Jum'at                 Sabtu             Minggu


Seorang  mungkin bertanya: "Karena Alkitab mengatakan  bahwa Sabtu  hari  Ketujuh adalah hari Sabat,  mengapa  sebagian  besar orang Kristen berbakti hari pertama? Siapakah yang merobahnya?"
     
Mari  kita berbicara dengan hati yang penuh  pengertian  dan simpati,  karena  kita sadari sepenuhnya bahwa  banyak  pria  dan wanita  yang  setia  berjalan di jalan  orang  tua  mereka  tanpa mempertanyakan "kenapa mereka memelihara hari Pertama (Minggu)"
     
Kita  HARUS mempunyai dukungan Alkitab atas semua  perbuatan orang Kristen yang kita ikuti.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.