WANITA DAN BINATANG
MERAH KERMIZI WAHYU 17
(Pelajaran-45)
Wahyu 17 ini adalah suatu khayal
yang dilihat rasul Yohanes. Ini
menceritakan tetang wanita yang
berbaju merah kermizi dan duduk
di atas binatang yang merah kermizi
juga warnanya. Untuk memahami
pelajaran ini, bacalah Wahyu 17 itu secara
keseluruhan. Pengertian secara umum bahwa wanita atau perempuan dalam
nubuatan adalah gereja. Dalam Wahyu 12 kita telah mempelajari wanita yang berbaju putih. Artinya itulah gereja yang benar. Dalam Wahyu 17 ini
kita dapati lambang daripada gereja yang palsu. Di ibaratkan dengan seorang
perempuan yang berbaju
merah kermizi. Dalam terjemahan lama disebut perempuan
sundal, sedangkan dalam terjemahan baru disebut pelacur besar. Ia duduk diatas binatang yang berwarna merah ungu atau kermizi.
Binatang itu ada dan tidak ada. berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh.
Tujuh kepala berarti tujuh raja. Sepuluh tanduk juga berati sepuluh
raja. Ini hampir sama dengan binatang
ke empat dalam Daniel 7. Namun pengertiannya sama semua. Sebab tujuh kepala
adalah tujuh propinsi di Roma yang dahulu diperintah oleh tujuh raja lokal.
Setelah itu muncul raja yang kedelapan
itulah kerajaan Vatikan dan diperintah oleh
Paus.
Sepuluh tanduk adalah sepuluh kerajaan Eropa
yang tadinya satu kerajaan saja yang diperintah oleh kerajaan Roma kafir. Itu
semua kita sudah pelajari.
Dalam Wahyu 17 ini disinggung lagi tentang
binatang itu ada dan tidak ada.
Artinya paus pernah
dihapus kekuasaannya oleh Napoleon. tetapi kemudian timbul lagi. Perempuan sundal itu haus akan darah
orang suci, artinya gereja yang palsu itu
akan menganiaya umat kesucian yang memelihara sepuluh hukum
ALLAH. Tetapi umat ALLAH
akan menang sebab
Yesus dan ALLAH
yang berperang dengan mereka !
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPengajaran adalah Roh nubuatan. Meskipun, semua diperbolehkan, tetapi bukanlah semua mendatangkan kebaikan. 'Nama' berarti 'karya (pekerjaan)' (Yoh 1: 29-34; Why.19: 13).
BalasHapusDalam seluruh Ktab suci dari Kejadian -hingga Wahyu, Perkataan profetik "perempuan" hanyalah merujuk kepada 'bangsa' pilihan Tuhan, iaitu Israel dan kotanya Yerusalem. Bangsa-Bangsa lain yang berstatus pemerintah Dunia adalah disebut "binatang." Bangsa-bangsa yang percaya kepada "Jalan" disebut "anak-anak" (Wahyu 12:17) kepada perempuan itu (Kej.3:15).
Pemerintah mestilah mempunyai 'kuasa ekonomi, dan politik-militer untuk bisa digolong sebagai "binatang." Jika ia tidak memerintah Dunia, maka Ia cuma "lalang". Yang percaya pula disebut " gandum'."
"Telah ada, sudah tiada dan akan muncul lagi" adalah merujuk kepada Menara kesatuan manusia yang didirikan oleh seluruh bangsa -bangsa di dunia di bawah kepimpinan binatang-binatang dalam Why.13, dan ia seperti yang "telah ada" di zaman purbakala dalam Kejadian 11 kerana umat manusia mencari "nama" atau karya-karya manusiawi jam terakhir yang meniadakan nama-nama Tuhan. "AntiKristus" seringkasnya anti-Firman, iaitu anti kepada "Firman jadi manusia.
sila Lihat mannasehwords.blogsot.com untuk ulasan binatang-binatang dalam Wahyu 13 & Wahyu 17.