Kamis, 28 Juni 2012

PELAJARAN - 50 CARA YANG BENAR MEMELIHARA HARI PERBAKTIAN

CARA YANG BENAR 
MEMELIHARA HARI PERBAKTIAN
(Pelajaran-50) 
 
Sekarang  sedikit dipikirkan mengenai bagaimana orang  harus hidup pada hari yang suci. Barangkali kebanyakan orang yang hidup dalam  zaman modern ini tidak menerima sesuatu hari sebagai  hari Allah  yang  diberkati  secara istimewa. Hal  ini  mungkin  benar mengenai  orang yang berbakti baik pada hari Jum'at  maupun  pada hari Minggu. Bagi kebanyakan orang hari-hari tidak mempunyai arti yang  istimewa  kecuali sebagai satu hari  untuk  berhimpun  atau untuk  berbakti.  Dalam  banyak  peristiwa  sesudah  pulang  dari gereja, anggota-anggota akan kembali untuk pekerjaan mereka, atau melanjutkan  kegiatan  sehari-hari di rumahnya atau  akan  sering kita  temui  pemuda atau pemudi ditempat-tempat  hiburan  seperti bioskop sambil membawa Alkitab. Barangkali ini tidak mengherankan karena kedua hari itu tidak pernah diberkati atau disucikan Allah untuk satu maksud yang suci.
     
Sebagaimana   yang   telah   disinggung   dalam    pelajaran sebelumnya,  Allah  memberkati dan menyucikan hari  yang  ketujuh dalam  cara yang sangat istimewa. Ia sendiri berhenti  pada  hari itu dan telah menjanjikan berkat-berkat yang istimewa bagi mereka yang menghormati hari itu. Tidak ada masa 24 jam yang lain  dalam seluruh  sejarah Alkitab yang telah diasingkan  untuk  penggunaan yang kudus seperti itu.
     
Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa Allah menulis  hukum Sabat  bersama-sama dengan 9 azas moral lain dari Sepuluh  Hukum, dengan  jariNya Sendiri. Undang-undang Musa atau  syariat-syariat torat ditulis oleh Musa bukan oleh Allah. Sudah barang tentu Musa diberi  ilham  untuk menuliskannya. Marilah kita  baca  bagaimana Allah  menulisi  10 hukum atas dua loh  batu.  "TUHAN  memberikan kepadaku  kedua  loh batu, yang ditulisi  jari  Allah.."  Ulangan 9:10. Setelah bani Israel berbuat dosa dan Musa memecahkan  kedua loh  batu itu dihadapan mereka, Allah menulis lagi sepuluh  hukum ke atas kedua loh batu yang telah disediakan Musa. "Maka Aku akan menuliskan  pada  loh itu firman-firman yang ada  pada  loh  yang mula-mula yang telah kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah  kedua loh  kedalam tabut itu.....Maka pada loh itu Ia menuliskan,  sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firman..." Ulangan 10:2,4.
      
Oleh sebab itu Sabat tampak dalam hukum moral Allah yang tak pernah  dapat  dihapuskan. Sebenarnya  kita  diberitahukan  bahwa mereka  yang  tidak mengindahkan salah satu dari  peraturan  ini, yang  termasuk  Sabat sebenarnya  tidak  sungguh-sungguh  menurut azas-azas moral Allah yang terdapat dalam sepuluh hukum.  "Karena barang  siapa yang memegang segenap hukum itu, tetapi  melangkahi salah suatu perkara, maka salahlah ia kepada sekaliannya."  Yakub 2:10.
     
Tuhan   Allah  berhenti  pada  hari  yang  ketujuh   sesudah menyelesaikan  kejadian dunia ini dan "diberkati Allah akan  hari yang  ketujuh  itu serta disucikannya." Kej 2:2, 3.  Dengan  kata lain Ia menjadikan hari ini suci oleh hadiratNya. Kita tahu bahwa hadirat Allah yang menjadikan sesuatu suci. Tatkala Musa  datang ke belukar yang terbakar, berkata Allah, "Janganlah engkau hampir kemari tanggalkanlah kasut daripada kakimu, karena tempat  engkau berdiri itu tanah yang suci adanya." Keluaran 3:5.
      
Karena  hadirat Allah dalam Sabat telah menjadikan hari  itu suci,  Ia  menceritakan bagaimana kita harus  memperlakukan  diri kita  pada  hari itu. Seperti Musa  menanggalkan  kasutnya  untuk menghormati  hadirat  Allah, demikianlah harus  kita  menunjukkan hormat kita kepada hadirat Tuhan pada hari Sabat.
      
"Ingatlah  kamu  akan hari sabat, supaya kamu  sucikan  dia. Bahwa  enam hari lamanya hendaklah kamu bekerja  dan  mengerjakan segala  pekerjaanmu, tetapi hari yang ketujuh itulah sabat  Tuhan Allahmu, pada hari itu jangan kamu bekerja, baik kamu atau anakmu laki-laki,  atau  anakmu perempuan, atau hambamu  laki-laki  atau hambamu  perempuan  atau binatangmu atau orang  dagang  yang  ada didalam  pintu  gerbangmu. Karena dalam enam hari  lamanya  telah dijadikan  Tuhan  akan  langit dan bumi dan  laut  dengan  segala isinya,   maka  berhentilah  Tuhan  akan  hari  sabat   itu   dan disucikannya  dia." Keluaran 20:8-11. Di sini kita dapati  Sabat, hari yang ketujuh disebut, "Sabat Tuhan Allahmu." Itu bukan  hari manusia,  itu  adalah Sabat Tuhan. Karena hari  itu  adalah  hari milik  Allah, tidak seorang manusiapun dapat  merobahnya.  Karena hari itu adalah milikNya Ia mengatakan kepada kita apa yang harus kita perbuat pada hari itu.
     
Pada  hari ini segenap pekerjaan biasa kita  atau  pekerjaan sehari-hari  harus  dihentikan. Kalau kita membuka  sebuah  toko, atau  melakukan perdagangan atau membuka sebuah pabrik, maka  itu harus  ditutup  untuk menghormati hari suci Allah.  Firman  Allah mengatakan kepada kita, "dari masuk matahari sampai kepada  masuk matahari,  hendaklah kamu berhenti pada sabatmu."  Imamat  23:32. Oleh sebab itu sejak matahari terbenam Jum'at petang sampai masuk matahari   sabat  petang,  harus  dipersembahkan  kepada   Tuhan. Sekolah-sekolah  harus  ditutup. Sang murid  harus  menyampingkan buku-buku  sekolahnya. Pekerjaan yang tidak perlu di rumah  harus dihentikan.  Semua orang harus menggunakan waktu yang  kudus  ini untuk  perbaktian gembira kepada Khalik.  Nehemia  memberitahukan kepada  kita  bahwa  semua pembelian  dan  penjualan  harus  juga dihentikan Nehemia 13:15-22.
      
Juga selama hari ini keinginan kita harus dibatasi. "Jikalau engkau menegakkan kakimu daripada membuat kehendakmu pada  sabat, yaitu pada hari yang disucikan bagiku, dan engkau membilang sabat itu  akan  hari kesukaan, yang patut disucikan bagi  Tuhan,  yang harus dihormati, dan engkau mempermuliakan hari itu dengan  tiada menurut  jalanmu  sendiri atau membuat  kehendakmu  atau  memakai perkataan  yang sia-sia; pada masa itu hatimu kelak bersuka  cita akan  Tuhan, maka akan kujadikan bahwa engkau mengendarai  segala ketinggian  bumi dan aku akan memberi engkau makan pusaka  Yakub, moyangmu  itu;  demikianlah  Firman yang  terbit  daripada  mulut Tuhan."Yesaya 58:13, 14.
      
Allah  telah  memberikan  kepada  manusia  enam  hari  untuk bekerja  dan Ia menuntut agar pekerjaan mereka sendiri  dilakukan dalam  enam  hari  kerja. Perbuatan yang  penting  dan  kebajikan diizinkan pada hari Sabat,  orang sakit dan menderita pada setiap saat perlu dirawat; tetapi pekerjaan yang tidak perlu harus tegas dihindari....'Tidak mempercakapkan urusan sendiri', berkata nabi. Mereka yang memperbincangkan masalah-masalah dagang atau  membuat rencana  pada  Sabat,  dianggap  oleh  Allah  seolah-olah  mereka melakukan  transaksi  yang sebenarnya  dalam  perdagangan.  Untuk menyucikan   Sabat,  janganlah  kita  mengizinkan  pikiran   kita memikirk-mikirkan hal-hal yang bersifat duniawi." Patriarchs  and Prophets, hal 307, E. G. White.
     
Tatkala Yesus dituduh oleh orang Yahudi melanggar Sabat,  Ia menyahut, "Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat." Matius 12:12. "Selama  sebagian  dari  hari  itu,  semua  harus   mendapat kesempatan  untuk  keluar  rumah.  Bagaimanakah  anak-anak  dapat menerima pengetahuan yang lebih benar mengenai Allah, dan pikiran mereka  dikesani  dengan lebih baik,  selain  dengan  menggunakan sebagian  dari  waktu  mereka keluar,  bukan  bermain,  melainkan bersama-sama dengan orang tua mereka? Biarkan pikiran mereka yang masih  muda dihubungkan dengan Allah dalam keindahan  pemandangan alam,  biarkan  perhatian  mereka  diarahkan  kepada  tanda-tanda kasihNya  kepada manusia dalam karya ciptaanNya dan  mereka  akan tertarik  dan  menaruh perhatian." "Hari  Sabat  harus  dijadikan sangat menarik kepada keluarga-keluarga kita sehingga pengulangan setiap  pekannya akan dinantikan dengan kesukaan." Testimony  for the Church, vol 2, hal 583-585, Mrs. E. G. White.
      
Membawa  keluarga kita ke alam dengan makan di  udara  luar, bukan untuk bermain, tetapi untuk menggemari keindahan alam luar, sudah  barang  tentu  adalah sesuai  dengan  pemeliharaan  Sabat. Mengunjungi  orang  sakit, berbicara kepada  orang  lain  tentang kesukaan   Yesus   melakukan   perbuatan-perbuatan   yang   baik, menyelamatkan  jiwa-jiwa  yang  hilang,  semuanya  adalah  sesuai dengan rencana Allah bagi jam-jam Sabat.
     
Alkitab     menyebut     hari    sebelum     Sabat,     hari "persediaan/persiapan." Yesus meninggal pada hari Jumat dan Yusuf dari Arimathea pergi menghadap Pilatus meminta mayat Yesus.  Lalu diturunkannya  mayat  itu....Hari itu adalah hari  persiapan  dan hari Sabat hampir mulai. Lukas 23:50-54.
     
Pada  hari  "persiapan" segala  sesuatu  harus  dipersiapkan untuk  Sabat.  Semua pekerjaan  membersihkan  rumah,  menyediakan pakaian,  masakan  yang utama dan  perbelanjaan  harus  dilakukan sebelum  jam-jam  Sabat. Alkitab mengatakan, "Besok  adalah  hari perhentiaan  penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka  roti  yang perlu  kamu  bakar,  bakarlah, dan apa  yang  perlu  kamu  masak, masaklah;  dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya  untuk disimpan sampai pagi." Keluaran 16:23.
      
Tuhan  diperkenankan  bilamana  segala  sesuatu  yang  dapat dikerjakan  disediakan  untuk  hari  Sabat.  Namun  demikian   di beberapa  tempat tidak mungkin untuk menyimpan makanan  sepanjang malam,  karena akan rusak. Dalam keadaan ini sudah  tentu  adalah sesuai  dengan  roh Sabat untuk menyediakan  makanan  untuk  hari Sabat   pada  hari  kemarinnya,  atau  memanaskan  makanan   yang disediakan sejak kemarin.
     
Walaupun  demikian,  "Banyak  orang  secara  semberono  baru menghentikan perkara-perkara yang kecil yang dapat dilakukan pada hari  persediaan pada permulaan Sabat. Janganlah  ini  dilakukan. Pekerjaan yang dilalaikan sampai permulaan Sabat harus dihentikan sampai Sabat telah lewat." --Patriarchs and Prophets, hal 296, E.G. White.
     
"Ada pekerjaan lain yang harus mendapat perhatian pada  hari persediaan.  Pada  hari  ini  segala  perbedaan  di  antara  sama saudara,  apakah  itu  dalam keluarga atau  dalam  gereja,  harus disingkirkan.  Hendaklah segala kekesalan dan amarah  dan  dendam dikeluarkan  dari jiwa. Dengan roh yang rendah  hati,  "hendaklah kamu masing-masing mengaku-akui dosamu di antara sama sendiri dan mendoa-doakan sama sendirimu, supaya kamu selamat." Yakub 5:16.
     
Sebelum Sabat mulai, pikiran dan tubuh harus ditarik kembali dari  urusan duniawi. --Testimony for the Church, vol. 6, hal  356, E. G. White.
     
Kemudian  setelah  matahari terbenam di  sebelah  barat  dan Sabat   mulai,  hendaklah  kita  menghimpunkan   keluarga   kita, menyanyikan    pujian    kepadaNya,   membaca    firmanNya    dan mempersembahkan doa sebagai satu keluarga, bersatu dalam Kristus.
      
Sekali lagi bilamana matahari terbenam pada penutupan Sabat, keluarga kita harus dikumpulkan untuk menyatakan syukur kepadaNya atas  berkat-berkat  hari  itu  dan  mempersembahkan  hidup  kita kembali kepadaNya dalam pelayanan kasih yang setiawan dalam pekan yang mendatang.
     
Ada sesuatu yang indah dalam pemeliharaan Sabat.  Mengetahui bahwa  saudara  mengikuti kehendak Allah pada  hari  itu  membawa kesukaan   besar,   kesenangan  dan  kepuasan.   Karena   saudara mengetahui  bahwa hadirat Allah menyertai hari itu  saudara  akan merasa  lebih  dekat  kepadaNya,  karena  hari  itu  bukan   saja merupakan  satu peringatan akan kejadian, tetapi  merupakan  satu peringatan   akan  kejadian  kita  kembali-orang   Kristen   yang dilahirkan  kembali. Ini bukan bentuk yang legalistik,  melainkan hubungan cinta di antara Tuhan Yesus Kristus dengan anak-anakNya.
      
Upacara  gereja pada hari Sabat, perhimpunan bersama  dengan orang lain yang juga mengikuti rencana Allah, akan  mempersatukan segenap  hati  dalam kasih akan satu dengan yang  lain  yang  tak dapat dilakukan oleh sesuatu perkara lain. Pusaka yang mulia yang diberikan Allah kepada kita!
     
Inilah Sabat yang telah datang kepada kita sejak pekan  yang pertama dalam sejarah dunia, diasingkan oleh Allah, diberkati dan disucikan  oleh  Dia kemudian dianugerahkan kepada  manusia  demi kebaikannya  dan dipelihara dengan kudus  oleh  pengikut-pengikut yang benar sepanjang seluruh sejarah umat manusia.
     
Bagaimana  mungkin  hari Minggu, yang 'ditandai  dengan  cap kekafiran  dan  dikristenkan dengan nama dewa  matahari,  tatkala diangkat  dan  dikuduskan oleh  kemurtadan  kepausan',  mempunyai sesuatu  arti  yang  istimewa dan suci  bagi  kita?  Bagaimanakah pemeliharaan akan hari ini dapat menjadi suatu kehormatan  kepada Allah?
      
Tidak  lama lagi Allah akan mendirikan langit baru dan  bumi yang  baru, tempat yang akan kita tinggali untuk  selama-lamanya. Di sana Sabat akan terus menjadi satu berkat bagi manusia. "Sebab sama  seperti  langit  yang baru dan bumi  yang  baru  yang  akan Kujadikan  itu,  tinggal tetap di hadapanKu,  demikianlah  firman TUHAN,  demikianlah  keturunanmu dan namamu akan  tinggal  tetap. Bulan berganti bulan dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh  umat manusia  akan datang untuk sujud menyembah di  hadapanKu,  firman TUHAN. Yesaya 66:22, 23.
     
Bagaimana  dengan engkau, sahabat? Maukah saudara  mengambil keputusan  sekarang  untuk memelihara Sabat, hari  yang  ketujuh, suci  kepada  Khalik dan Penebus? Kalau  demikian,  saudara  akan mendapat  kesempatan  berbakti kepadaNya dari Sabat ke  Sabat  di dunia baru.
            

KESIMPULAN

Setelah  dipelajari maka bila boleh diambil kesimpulan  yang dipandang  dari  kaca  mata  Kristen  berdasarkan  Alkitab   maka kesimpulan  yang  didapat  adalah terdapat  Empat  kelompok  atau golongan agama didunia ini, yaitu sebagai berikut:

Golongan  Pertama: adalah golongan yang meninggikan hukum  Taurat tetapi menolak Yesus.(Yahudi/umat Israel yang menolak Yesus).

Golongan Kedua:  adalah  golongan yang meninggikan  Yesus  tetapi               menolak 10 Hukum. (Kristen Modern).

Golongan  ketiga: adalah golongan yang menolak Yesus dan  menolak HukumNya. (Diluar Kristen).

Golongan  Keempat:  adalah golongan yang  meninggikan  Yesus  dan menuruti  Hukum-hukumNya.  (Inilah  kelompok   yang               terdapat   dalam  WAHYU  14:12-13, yang  telah  anda pelajari; kelompok yang menuruti hukum-hukum  Allah dan iman kepada Yesus!)

  H I M B A U A N

Apabila  anda  bukan  seorang penganut  menguduskan hari Sabat dan bermaksud untuk menjadi seorang pengikut dalam menguduskan Hari Sabat itu tidak berarti anda meninggalkan semua hal  yang telah anda yakini dan diketahui sebagai seorang Kristen Protestan atau Katolik. Sama sekali tidak! Semua kebenaran yang telah  anda pelajari tentang Yesus didalam gerejamu harus dipelihara sungguh-sungguh lagi bilamana menjadi seorang penganut Hari Sabat!
     
Anda   hanya  menambahkan  kebenaran-kebenaran  yang   telah diketahui  dan dimiliki yang sangat mendesak sekali  dalam  zaman ini  yang  telah ditemukan oleh umat yang memelihara Sabat  Hari  Yang Ketujuh itu yang ada di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
     
Bilamana  anda  mengatakan  bahwa  sebagai  seorang   umat dari Jemaat atau Gereja yang memelihari Sabat Hari Yang Ketujuh anda  memiliki  "kebenaran"  anda   bukan menyombongkan  diri.  Karena  kebenaran  itu  bukan  kebenaranmu, melainkan   "Kebenaran  Allah"  Anda  hanya   mengungkapkan   dan menemukan Terang Allah itu.
      
Kebenaran  itu adalah kebenaran Allah, maka Allah pula  yang telah   menyatakan  itu  dengan  caranya  sendiri;  bukan   untuk kebanggaan  melainkan agar menyebarkannya kepada tiap-tiap  orang yang  mau  mendengarkan diseluruh dunia ini, yaitu  setiap  orang yang untuknya Kristus telah menyerahkan nyawaNya supaya orang itu selamat!
      
Allah telah meletakkan kebenaran itu didalam genggaman anda. Sekarang Ia minta dengan sangat agar anda pergi memberitahukannya kepada dunia!
      
Jika  Anda telah berada didalam kebenaran itu, apabila  anda mengalami guncangan yang berat dalam gelombang kehidupan Anda baik itu masalah ekonomi masalah Rumah Tangga masalah kekasih Anda atau lainnya , "Tetaplah"   didalam   kandang"Janganlah"  anda   keluar   dari kebenaran! Walau apapun yang terjadi pertahankanlah Kebenaran itu hingga "Akhirnya!"







R U J U K A N

Carl Coffman,  Frank  Holbrook,  Sekolah  Sabat  Dewasa  Juli   -       September  1989,  Kemenangan Sekarang  ini  Kemuliaan  Masa       Mendatang, Indonesia Publishing House 1989.
E. G. White,  Tulisan  Tulisan  Permulaan,  Indonesia  Publishing House 1985.
E. G. White, Kemenangan Akhir, Indonesia Publishing House 1990.
E. G. White,  Allah Memelihara Kita, Indonesia  Publishing  House   1991.
Eddy  Suhendro & A. Sandiwan Suharto, Ziarah Sang Abdi Bapa  Suci       Yohanes Paulus II, Panitia penyambutan Sri Paus 1989.
Frank  Breaden,  New Pictorial Aid For  Bible  Study,  Australian Division  of  Sevent-Day Adventists, Wahroonga,  New  South Wales, Australian 1970.
Harold E.  Metcalf,  Penuntun  Dasar  Untuk  Pemahaman   Alkitab, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia 1974.
Jeff  Hammond MA. Thg, Annette Hammond BA, Peta Zaman, cetakan ke enam 1991, Yayasan Pekabaran Injil Immanuel.
Pdt.  Rivai   Burhanuddin,  Persahabatan  Umat  Allah,   Penerbit Persahabatan.
Pdt. BH.  Panjaitan M. Div, Kumpulan Khotbah Pdt. L.  E.  Tucker, Tgl 21 - 28 April 1985, Balai Sidang Senayan, Yayasan Kabar Baik Jakarta 1985
Pdt. Ir. Timotius Subekti, Kitab Wahyu Rahasia Akhir Zaman, jilid III, Andi Offset 1988, Yogyakarta.
Prof. R.  F.  Cottrel, Perubahan Zaman,  Malaysian  Signs  Press, Singapore 1927.
W. L. Wilcox, 7 Hari Perhentian, Indonesia Publishing house 1975, Bandung Indonesia.

15 komentar:

  1. Kalian terlalu mengagungkan hari Sabat dan menjadi budak hari seperti org Israel yg dikritik Yesus:
    Mrk2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.

    Emangnya inti seluruh kebenaran alkitab cuma hari sabat doang?
    lihat:Roma 14:5-6 apa kamu mau bilang bahwa Paulus juga sesat? Semenjak Yesus bangkit hari minggu(hr pertama)para rasul beribadah pada hr minggu:Kis 20:7 ;1 Kor 16:2
    Kalau kamu mau beribadah hr sabat silahkan tp bukan berarti org yg beribadah hr minggu sesat karena yang penting bukan hari yg disembah.Yesus berkata hari sabat diadakan utk manusia bukan manusia diadakan utk hr sabat,kalu begitu kenapa Yesus malah cari gara2 kpd orang Yahudi dgn menyembuhkan org pada hari Sabat? dan selalu hari sabat.mentaati 10 hukum baik,tapi itu belum sempurna(Mat 19:21)kalau kalian mau taati hukum Torat jgn setengah2 tapi semua trus semua kalian harus disunat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dikutip dari Buku Kontroversi Hari Sabat Oleh : Haji. Insan Mokoginta hal. 51
      Perlu anda renungkan cukup sekitar 20 masalah “Hari Minggu” sbb :

      1. Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
      2. Allah dan Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
      3. Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
      4. Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
      5. Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
      6. Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
      7. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
      8. Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
      9. Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
      10. Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
      11. Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
      12. Kata “hari minggu” bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut “pekan pertama minggu itu”, tetapi bukan “hari minggu”, dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
      13. Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
      14. Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
      15. Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
      16. Tidak ada satu perintahpun dalam Alkitab yang menyuruh merayakan “hari kebangkitan” Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
      17. Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa “hari kebangkitan” Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
      18. Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat.
      19. Tidak ada seorang nabi pun dalam Alkitab yang pernah menyuruh mengkuduskan hari Minggu.
      20. Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus sendiri, bahwa Dia mengkuduskan hari Minggu dll.




      Perhatikan bagaimana Tuhan memilih perintah Sabat sebagai Ujian Kesetiaan Terbesar dari Hukum-Hukumnya. Sebab Hari Sabat Hari yang dikuduskan Tuhan adalah Kebenaran yang terakhir dari “ Kebenaran Alkitab yang diabaikan Dunia Orang Kristen, ditetapkan kembali Sebelum Kedatangannya yang keduakali yang sangat dekat itu, agar barang siapa orang yang rindu bertemu dengan Tuhan di Surga Harus menyucikan Sabat hari Ketujuh.

      Kebanyakan para pemimpin gereja kristen adalah orang-orang baik dan saleh. Namun kita bertanggung jawab untuk mempelajari Alkitab kita. Kita semua perlu memastikan bahwa apa yang kita percayai adalah yang dikatakan Tuhan. Banyak orang hari ini berkata tidak masalah apa yang kita percayai sepanjang apa yang kita pikirkan benar. Tetapi itu tidak benar. Contohnya , sekiranya kamu mengadakan perjalanan dan kamu tdk disuatu persimpangan dimana ada dua jalan menuju arah yang berbeda. Suatu tanda menunjuk satu jalan ke tempat yang kamu tuju, tetapi kamu mengabaikan tanda itu dan mengambil jalan yang sepertinya benar bagimu. Mungkin kamu bermaksud baik, tetapi kamu tetap ada di jalan yang salah dan tiba di tempat yang salah.

      Baca Yohanes 7:17 “Barang siapa melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri”.
      Apakah ini berarti bahwa Tuhan akan menolong kita untuk mengetahui apa yang benar jika kita memilih untuk mengikut Dia?


      Yesuslah yang terpenting dalam hidup Saya, dan saya harus mengikutiNya – dengan persyaratanNya, bukan persyaratan Saya

      Hapus
    2. TUHAN TIDAK PERNAH MENYURUH SIAPAPUN UNTUK “MEMILIH” HARI MANA YANG MEREKA INGIN KUDUSKAN !

      Baca Keluaran 16:4! Tuhan menguji manusia untuk mengetahui apakah mereka menurut hukumku atau tidak. Ketika Tuhan Menyediakan Manna di padang gurun selama 40 Tahun. Dan Tuhan mengadakan 3 mujijat yang berkesinambungan untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa bukan hari ke-7 mana saja yang kudus.

      Tiga mujijat tersebut :

      1. Tidak ada manna yang turun pada hari Sabat / hari ketujuh ( Ke-7 ) dalam minggu tersebut.

      2. Jika manna “Tambahan” dikumpulkan, manna tersebut busuk pada hari berikutnya.

      3. Dua bagian yang dikumpulkan pada hari ke-6 (hari Jumat) tidak busuk jika disimpan. Untuk dimakan pada hari Sabat Hari ke-7. Jadi hari kudus yang ditetapkan Tuhan harus
      Dituruti oleh manusia ciptaanNya.

      Yehezkiel 20 : 12
      Hari-hari SabatKu juga kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, Supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan.

      1. HARI JUMAT HARI KEMATIAN ( JUMAT AGUNG ) Lukas 23 : 52 – 54
      2. HARI SABTU ( HARI SABAT ) LUKAS 23 : 55 – 56

      3. HARI MINGGU/ HARI PASKAH ( HARI PERTAMA ) Matius 28 : 1
      4. Kain dan Habel

      5. Kedua bersaudara ini mendirikan mezbah mereka dan masing-masing membawa persembahan. Habel membawa satu korban dari antara kawanan dombanya sesuai dengan petunjuk Tuhan. Maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya. Api memancar dari surga dan membakar korban itu. Tetapi Kain, telah melanggar petunjuk dan perintah Tuhan yang jelas itu dengan hanya membawa persembahan buah-buahan. Sehingga tidak ada tanda-tanda dari surga bahwa persembahannya diterima.

      6. Hari Sabat yang diperintahkan Tuhan untuk dituruti, menjadi hari perbaktian yang kudus, suci dan diberkati ditinggalkan, sementara tidak diperintahkan dilakukan atau dikuduskan. Kesalahan Kain jangan terulang kembali di dalam perbaktian kita kepadaTuhan, agar jangan sia-sia penurutan kita kepadaNya.

      Mateus 5: 17 & 18

      Lukas 16 : 17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.

      Hapus
    3. Sya sependapat dgn anda... , bukan spt tulisan sesat TS diatas

      Hapus
  2. Sebagaimana telah di uraikan panjang lebar apapun denominasi yg ada kita harus ingat jalan keselamatan hanya melalui Yesus Kristus, nah dengan banyaknya denominasi saat ini Tuhan tidak membiarkan kita dalam kebingungan, semua gereja dg ajarannya masing masing apapun itu yang jelas untuk menguji manakah yang sesuai kehendak Allah semua itu kita kembali kepada penyembahan Kain dan Habel apakah kita menyembah seperti yang Kain lakukan ataukah kita menurut seperti Habel? Dalam menyembah Allah bukan yg baik menurut kita tetapi sdh sesuaikah dg penurutan seperti Habel yang Allah kehendaki??? Kembali tanyakan hal itu!! Sebgmn telah di jelaskan sebelumnya, tanyakan kita sedang berbakti saat ini kita menyembah Allah seperti Kain atau Habel? Semoga kita lebih rajin untuk lebih mengerti kehendak Allah!!!

    Hukum ke 4 dari hukum moral yang Allah berikan adalah pusat pertentangan/peperangan kuasa kegelapan terhadap umat2 Allah yang setia sebagaimana telah di nubuatkan dalam Daniel 7:25 bahwa si tanduk kecil merubahnya dan dunia heran banyak yg mengikutinya dalam wahyu 13. Oleh karena itu Allah maha tau, Allah tidak mempercayakannya kepada Musa saat Musa memecahkan dua loh batu itu utk menulisnya kembali tapi jari Allah sendiri yg menulis ulang pada dua loh batu yang telah di buat Musa. Oleh karena itu hukum ke 4 isinya lain dr 9 hukum lainnya yang kebanyakan di awali dg kalimat jangan , jangan tetapi dalam hukum ke 4 Allah dengan jelas menulis "INGATLAH dan Kuduskanlah Hari Sabat" sangat jelas Allah maha tau di akhir Zaman akan banyak domba2nya yg setia diluar melupakan akan perintahnya yg ke 4 tersebut itulah hari yang hampir di lupakan oleh para pengikut yang menamakan diri para murid Kristus.

    BalasHapus
  3. Saya setuju bro hari sabat itu hari sabtu, itu benar-benar alkitabiah (tidak melenceng dari firman). Saya bukan jemaat advent, tapi saya percaya bahwa hari sabat itu adalah hari sabtu dan bukan hari minggu. dan hari sabat memang harus benar-benar dipelihara/dikuduskan. Cuma permasalahannya jika saya mengatakan itu kepada orang lain pasti saya akan dituduh sesat.

    BalasHapus
  4. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa Israel saja mengakui bahwa hari sabat itu adalah hari sabtu ( Baca wikipedia : Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat. Antara Jumat sore sampai Sabtu sore mereka( Bangsa Israel )akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang telah diberkati. "Kuduskanlah hari Sabat KU, sehingga itu menjadi peringatan diantara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Aku-lah TUHAN mu" (Yeh. 20 :20 )

    BalasHapus
  5. Cukup forward link ini kepada siapa Anda ingin sampaikan kebenaran Firman sebanyak banyakNya ingat Yehezkiel 3:18-21"Yehezkiel 3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.Yehezkiel 3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.Yehezkiel 3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Yehezkiel 3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."

    BalasHapus
  6. 1 Korintus 15:3 Sebab SANGAT PENTING telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa KRISTUS TELAH MATI KARENA DOSA-DOSA KITA, sesuai dengan Kitab Suci............inilah kebenaran PENTING yang harus dibeitakan kepada semua orang, karena inilah kebenaran yang menyelamatkan, HARI SABAT BUKAN, SEKALI LAGI BUKAN kebenaran yang menyelamatkan tapi justru mematikan.....

    BalasHapus
  7. Penurutan kepada hukum sabat bukan akat keselamatan tapi buah dr keselamatan yang kita terima Dari Kristus. Bukti kt telah terima keselamatan dari Kristus yang telah berkorban untuk kita buahnya adalah penurutan. Itulah bukti yg harus umat kristiani hidupkan teladan Kristus.

    BalasHapus
  8. Penurutan kepada hukum sabat bukan akat keselamatan tapi buah dr keselamatan yang kita terima Dari Kristus. Bukti kt telah terima keselamatan dari Kristus yang telah berkorban untuk kita buahnya adalah penurutan. Itulah bukti yg harus umat kristiani hidupkan teladan Kristus.

    BalasHapus
  9. Uskup katolik mengakui telah merubah hari perbaktian dr sabat hari sabtu ke hari minggu. https://m.youtube.com/watch?v=CrB21mc2fmI

    BalasHapus
  10. Begini ya, kalau di iibaratkan sepeda motor, beribadah di hari sabtu ato mi ggu seperti tutup pentilnya sp motor.bukan hari beribadah pointnya tapi siapa yg anda puji dan sembah (tentunyta Yesus)...
    Sya perhatikan semua jemaat advent ini terlalu mengagungkan hari sabtu dan mengklaim bhw merekalah yg benar dibanding denominasi lain.
    Sya yakin tak satupun manusia di bumi ini yg sanggup mematuhi ke-10hukum taurat ( termasuk bishop advent).
    Yesus tau itu sehingga Dia mengatakan " kamu di selamatkam oleh karna kasih karuniaku dan itu bukan hasil jerih payahmu ". ....

    BalasHapus
  11. Yuk kita cerna dg hikmat apa yg di maksud kasih karunia?

    Roma 6:14 (TB) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

    Apa maksud ayat ini juga bahas tentang kasih karunia apa mksdnya?

    Sy kasih ilustrasi begini ya spy paham mksd arti hidup di beh kasih karunia.

    Katakan anda melanggar rambu lalu lintas dan di tangkap polisi krnkan sdh ada hukumnya, nah seharusnya kalau anda melanggar hukum harusnya anda di hukum bukan? Nah itulah arti yg di maksud hidup berada dibawah dibawah hukum krn anda melanggar hukum maka harus di hukum! Daat anda jelaskan kepada pak polisi kenapa sampai anda melanggar, mungkin krn buru2 mau brsuk anak sdg di rmh sakit atau apalah alasan yg anda buat sehingga pak polisi iba kepada anda
    Akhirnya polisi tidak menilang anda, krn belas kasihan pak polisi anda tidak di tilang, dan surat2 anda di kembalikan dan pak polisi pasti bilang apa? Apakah besok langgar lagi? Atau berpesan besok2 jangan melanggar lagi! : nah yg seharusnya anda melanggar kena hukuman di bebaskan itu anda tidak berada di bawha hukum lagi tetapi berada di bawah kasih karunia / belas kasihan pak polisi tadi. Itulah arti hidup di bawah kasih karunia!

    Pertanyaan menyelidik?

    Apakah saat hari itu anda dapat belas kasihan kasih karunia dari pak polisi artinya memberi lisence/ijin kepada anda utk selanjutnya melanggar hukum lagi? Bagaimana bila anda lewat di tempat yg sama anda langar lagi? Katakan ps yg jaga pak polisi yg sama, apakah anda dibiarkan? Atau akan di tangkap? Dan bagimana kira2 polisi Yg sama yg menangkap? Lah ini anda yg kemarin koq melanggar lagi? Kira2 anda akan di hukum atau di bebaskan?

    Itulah arti hidup yidak dibawah hukum lagi tetapi di bawah kasih karunia makanya di ayat selanjutnya ada tertulis demikian.

    Roma 6:15 (TB) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!

    Inilah bnyak umat kristen popular kurang memahami arti hidup tidak dibawah hukum lagi yapi di bawah kasih karunia. Harap belajar lebih teliti untuk memahani firman Tuhan jngan sampai kita menjadi umat main terima saja oenjelasan guru2 palsu sehingga sesuai firman yg tertukis ini.

    2 Petrus 3:16 (TB) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

    BalasHapus
  12. Arti. Hidup dibawah kasih karunia.

    Yuk kita cerna dg hikmat apa yg di maksud kasih karunia?

    Roma 6:14 (TB) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

    Apa maksud ayat ini yg juga bahas tentang kasih karunia apa mksdnya?

    Sy kasih ilustrasi begini ya spy paham mksd arti hidup di bawah kasih karunia:

    Katakan anda melanggar rambu lalu lintas dan di tangkap polisi, tentu ada ketetapan hukum setiap pelanggaran, nah seharusnya kalau anda melanggar hukum harusnya anda di hukum bukan? Nah itulah arti yg di maksud hidup berada dibawah dibawah hukum krn anda melanggar hukum maka harus di hukum! Saat anda jelaskan kepada pak polisi kenapa sampai anda melanggar, mungkin krn buru2 mau besuk anak sdg di rmh sakit atau apalah alasan yg anda buat sehingga pak polisi iba kepada anda
    Akhirnya polisi tidak menilang anda, krn belas kasihan pak polisi anda tidak di tilang, dan surat2 anda di kembalikan dan pak polisi pasti bilang apa? Apakah besok langgar lagi? Atau berpesan besok2 jangan melanggar lagi! : nah yg seharusnya anda melanggar kena hukuman di bebaskan itu anda tidak berada di bawha hukum lagi tetapi berada di bawah kasih karunia / belas kasihan pak polisi tadi. Itulah arti hidup di bawah kasih karunia!

    Pertanyaan menyelidik?

    Apakah saat hari itu anda dapat belas kasihan kasih karunia dari pak polisi, artinya memberi lisence/ijin kepada anda utk selanjutnya melanggar hukum lagi? Bagaimana bila anda lewat di tempat yg sama anda langar lagi? Katakan pas yg jaga pak polisi yg sama, apakah anda dibiarkan? Atau akan di tangkap? Dan bagimana kira2 polisi Yg sama yg menangkap? Lah ini anda yg kemarin koq melanggar lagi? Kira2 anda akan di hukum atau di bebaskan?

    Itulah arti hidup tidak dibawah hukum lagi tetapi di bawah kasih karunia bukan berarti memberi ijin kepada anda untuk tidak mentaati hukum atau ijin untuk anda semena mena melanggar hukum, makanya di ayat selanjutnya ada tertulis demikian.

    Roma 6:15 (TB) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!

    Inilah banyak umat kristen popular kurang memahami arti hidup tidak dibawah hukum lagi tapi di bawah kasih karunia. Harap belajar lebih teliti untuk memahani firman Tuhan jngan sampai kita menjadi umat main terima saja penjelasan guru2 palsu sehingga jangan kita menggenapi firman yg tertulis ini.

    2 Petrus 3:16 (TB) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

    BalasHapus

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan di hapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.