CARA YANG BENAR
MEMELIHARA HARI PERBAKTIAN
(Pelajaran-50)
Sekarang sedikit dipikirkan mengenai bagaimana
orang harus hidup pada hari yang suci.
Barangkali kebanyakan orang yang hidup dalam
zaman modern ini tidak menerima sesuatu hari sebagai hari Allah
yang diberkati secara istimewa. Hal ini
mungkin benar mengenai orang yang berbakti baik pada hari
Jum'at maupun pada hari Minggu. Bagi kebanyakan orang hari-hari tidak mempunyai
arti yang istimewa kecuali sebagai satu hari untuk
berhimpun atau untuk berbakti.
Dalam banyak peristiwa
sesudah pulang dari gereja, anggota-anggota akan kembali
untuk pekerjaan mereka, atau melanjutkan
kegiatan sehari-hari di rumahnya
atau akan sering kita temui pemuda atau pemudi ditempat-tempat hiburan
seperti bioskop sambil membawa Alkitab. Barangkali ini tidak
mengherankan karena kedua hari itu tidak pernah diberkati atau disucikan Allah
untuk satu maksud yang suci.
Sebagaimana yang
telah disinggung dalam
pelajaran sebelumnya, Allah memberkati dan menyucikan hari yang
ketujuh dalam cara yang sangat
istimewa. Ia sendiri berhenti pada hari itu dan telah menjanjikan berkat-berkat
yang istimewa bagi mereka yang menghormati hari itu. Tidak ada masa 24 jam yang
lain dalam seluruh sejarah Alkitab yang telah diasingkan untuk
penggunaan yang kudus seperti itu.
Sangat menarik
untuk diperhatikan bahwa Allah menulis
hukum Sabat bersama-sama dengan
9 azas moral lain dari Sepuluh Hukum,
dengan jariNya Sendiri. Undang-undang
Musa atau syariat-syariat torat ditulis
oleh Musa bukan oleh Allah. Sudah barang tentu Musa diberi ilham
untuk menuliskannya. Marilah kita
baca bagaimana Allah menulisi
10 hukum atas dua loh batu. "TUHAN
memberikan kepadaku kedua loh batu, yang ditulisi jari
Allah.." Ulangan 9:10.
Setelah bani Israel berbuat dosa dan Musa memecahkan kedua loh batu itu
dihadapan mereka, Allah menulis lagi sepuluh
hukum ke atas kedua loh batu yang telah disediakan Musa. "Maka Aku
akan menuliskan pada loh itu firman-firman yang ada pada
loh yang mula-mula yang telah
kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah
kedua loh kedalam tabut
itu.....Maka pada loh itu Ia menuliskan,
sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firman..." Ulangan 10:2,4.
Oleh sebab itu Sabat tampak dalam hukum
moral Allah yang tak pernah dapat dihapuskan. Sebenarnya kita
diberitahukan bahwa mereka yang
tidak mengindahkan salah satu dari
peraturan ini, yang termasuk
Sabat sebenarnya tidak sungguh-sungguh menurut azas-azas moral Allah yang terdapat dalam sepuluh
hukum. "Karena barang siapa yang memegang segenap hukum itu,
tetapi melangkahi salah suatu perkara,
maka salahlah ia kepada sekaliannya."
Yakub 2:10.
Tuhan Allah
berhenti pada hari
yang ketujuh sesudah menyelesaikan kejadian dunia ini dan "diberkati Allah
akan hari yang ketujuh
itu serta disucikannya." Kej 2:2, 3. Dengan kata lain Ia
menjadikan hari ini suci oleh hadiratNya. Kita tahu bahwa hadirat Allah yang
menjadikan sesuatu suci. Tatkala Musa
datang ke belukar yang terbakar, berkata Allah, "Janganlah engkau
hampir kemari tanggalkanlah kasut daripada kakimu, karena tempat engkau berdiri itu tanah yang suci
adanya." Keluaran 3:5.
Karena hadirat Allah dalam Sabat telah menjadikan
hari itu suci, Ia
menceritakan bagaimana kita harus
memperlakukan diri kita pada
hari itu. Seperti Musa
menanggalkan kasutnya untuk menghormati hadirat Allah,
demikianlah harus kita menunjukkan hormat kita kepada hadirat Tuhan
pada hari Sabat.
"Ingatlah kamu akan hari sabat, supaya kamu sucikan
dia. Bahwa enam hari lamanya
hendaklah kamu bekerja dan mengerjakan segala pekerjaanmu, tetapi hari yang ketujuh itulah sabat Tuhan Allahmu, pada hari itu jangan kamu
bekerja, baik kamu atau anakmu laki-laki,
atau anakmu perempuan, atau
hambamu laki-laki atau hambamu perempuan atau binatangmu
atau orang dagang yang
ada didalam pintu gerbangmu. Karena dalam enam hari lamanya
telah dijadikan Tuhan akan
langit dan bumi dan laut dengan
segala isinya, maka berhentilah
Tuhan akan hari
sabat itu dan disucikannya dia." Keluaran 20:8-11. Di sini kita dapati Sabat, hari yang ketujuh disebut,
"Sabat Tuhan Allahmu." Itu bukan
hari manusia, itu adalah Sabat Tuhan. Karena hari itu
adalah hari milik Allah, tidak seorang manusiapun dapat merobahnya.
Karena hari itu adalah milikNya Ia mengatakan kepada kita apa yang harus
kita perbuat pada hari itu.
Pada hari ini segenap pekerjaan biasa kita atau
pekerjaan sehari-hari harus dihentikan. Kalau kita membuka sebuah
toko, atau melakukan perdagangan
atau membuka sebuah pabrik, maka itu
harus ditutup untuk menghormati hari suci Allah. Firman Allah mengatakan
kepada kita, "dari masuk matahari sampai kepada masuk matahari, hendaklah
kamu berhenti pada sabatmu."
Imamat 23:32. Oleh sebab itu
sejak matahari terbenam Jum'at petang sampai masuk matahari sabat
petang, harus dipersembahkan kepada Tuhan.
Sekolah-sekolah harus ditutup. Sang murid harus
menyampingkan buku-buku
sekolahnya. Pekerjaan yang tidak perlu di rumah harus dihentikan. Semua orang harus menggunakan waktu yang kudus
ini untuk perbaktian gembira
kepada Khalik. Nehemia memberitahukan kepada kita
bahwa semua pembelian dan
penjualan harus juga dihentikan Nehemia 13:15-22.
Juga selama hari
ini keinginan kita harus dibatasi. "Jikalau engkau menegakkan kakimu
daripada membuat kehendakmu pada sabat,
yaitu pada hari yang disucikan bagiku, dan engkau membilang sabat itu akan
hari kesukaan, yang patut disucikan bagi Tuhan, yang harus
dihormati, dan engkau mempermuliakan hari itu dengan tiada menurut
jalanmu sendiri atau
membuat kehendakmu atau
memakai perkataan yang sia-sia;
pada masa itu hatimu kelak bersuka cita
akan Tuhan, maka akan kujadikan bahwa
engkau mengendarai segala
ketinggian bumi dan aku akan memberi
engkau makan pusaka Yakub,
moyangmu itu; demikianlah Firman yang terbit
daripada mulut
Tuhan."Yesaya 58:13, 14.
Allah telah
memberikan kepada manusia
enam hari untuk bekerja dan Ia menuntut agar pekerjaan mereka sendiri dilakukan dalam enam hari kerja. Perbuatan yang penting
dan kebajikan diizinkan pada
hari Sabat, orang sakit dan menderita
pada setiap saat perlu dirawat; tetapi pekerjaan yang tidak perlu harus tegas
dihindari....'Tidak mempercakapkan urusan sendiri', berkata nabi. Mereka yang
memperbincangkan masalah-masalah dagang atau
membuat rencana pada Sabat,
dianggap oleh Allah
seolah-olah mereka melakukan transaksi
yang sebenarnya dalam perdagangan. Untuk menyucikan
Sabat, janganlah kita
mengizinkan pikiran kita memikirk-mikirkan hal-hal yang
bersifat duniawi." Patriarchs and
Prophets, hal 307, E. G. White.
Tatkala Yesus
dituduh oleh orang Yahudi melanggar Sabat,
Ia menyahut, "Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
Matius 12:12. "Selama sebagian dari
hari itu, semua
harus mendapat kesempatan untuk
keluar rumah. Bagaimanakah anak-anak dapat menerima pengetahuan yang lebih benar mengenai Allah, dan
pikiran mereka dikesani dengan lebih baik, selain dengan menggunakan sebagian dari
waktu mereka keluar, bukan
bermain, melainkan bersama-sama
dengan orang tua mereka? Biarkan pikiran mereka yang masih muda dihubungkan dengan Allah dalam
keindahan pemandangan alam, biarkan
perhatian mereka diarahkan
kepada tanda-tanda kasihNya kepada manusia dalam karya ciptaanNya dan mereka
akan tertarik dan menaruh perhatian." "Hari Sabat
harus dijadikan sangat menarik
kepada keluarga-keluarga kita sehingga pengulangan setiap pekannya akan dinantikan dengan
kesukaan." Testimony for the
Church, vol 2, hal 583-585, Mrs. E. G. White.
Membawa keluarga kita ke alam dengan makan di udara
luar, bukan untuk bermain, tetapi untuk menggemari keindahan alam luar,
sudah barang tentu adalah sesuai dengan
pemeliharaan Sabat.
Mengunjungi orang sakit, berbicara kepada orang
lain tentang kesukaan Yesus
melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik, menyelamatkan jiwa-jiwa
yang hilang, semuanya
adalah sesuai dengan rencana
Allah bagi jam-jam Sabat.
Alkitab menyebut hari sebelum Sabat, hari "persediaan/persiapan." Yesus meninggal pada
hari Jumat dan Yusuf dari Arimathea pergi menghadap Pilatus meminta mayat
Yesus. Lalu diturunkannya mayat
itu....Hari itu adalah hari
persiapan dan hari Sabat hampir
mulai. Lukas 23:50-54.
Pada hari
"persiapan" segala
sesuatu harus dipersiapkan untuk Sabat. Semua
pekerjaan membersihkan rumah,
menyediakan pakaian,
masakan yang utama dan perbelanjaan harus dilakukan
sebelum jam-jam Sabat. Alkitab mengatakan, "Besok adalah
hari perhentiaan penuh, sabat
yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu
kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu
masak, masaklah; dan segala
kelebihannya biarkanlah di tempatnya
untuk disimpan sampai pagi." Keluaran 16:23.
Tuhan diperkenankan bilamana segala sesuatu
yang dapat dikerjakan disediakan
untuk hari Sabat.
Namun demikian di beberapa tempat tidak mungkin untuk menyimpan makanan sepanjang malam, karena akan rusak. Dalam keadaan ini sudah tentu
adalah sesuai dengan roh Sabat untuk menyediakan makanan
untuk hari Sabat pada
hari kemarinnya, atau
memanaskan makanan yang disediakan sejak kemarin.
Walaupun demikian,
"Banyak orang secara
semberono baru menghentikan
perkara-perkara yang kecil yang dapat dilakukan pada hari persediaan pada permulaan Sabat. Janganlah ini
dilakukan. Pekerjaan yang dilalaikan sampai permulaan Sabat harus
dihentikan sampai Sabat telah lewat." --Patriarchs and Prophets, hal 296,
E.G. White.
"Ada pekerjaan lain yang harus mendapat perhatian pada hari persediaan. Pada hari ini segala perbedaan di antara sama saudara, apakah itu dalam keluarga atau dalam gereja, harus disingkirkan. Hendaklah segala kekesalan dan amarah dan dendam dikeluarkan dari jiwa. Dengan roh yang rendah hati, "hendaklah kamu masing-masing mengaku-akui dosamu di antara sama sendiri dan mendoa-doakan sama sendirimu, supaya kamu selamat." Yakub 5:16.
Sebelum Sabat
mulai, pikiran dan tubuh harus ditarik kembali dari urusan duniawi. --Testimony for the Church, vol. 6, hal 356, E. G. White.
Kemudian setelah
matahari terbenam di
sebelah barat dan Sabat
mulai, hendaklah kita
menghimpunkan keluarga kita, menyanyikan pujian
kepadaNya, membaca firmanNya dan mempersembahkan doa sebagai satu keluarga, bersatu dalam
Kristus.
Sekali lagi bilamana
matahari terbenam pada penutupan Sabat, keluarga kita harus dikumpulkan untuk
menyatakan syukur kepadaNya atas
berkat-berkat hari itu
dan mempersembahkan hidup
kita kembali kepadaNya dalam pelayanan kasih yang setiawan dalam pekan
yang mendatang.
Ada sesuatu yang
indah dalam pemeliharaan Sabat.
Mengetahui bahwa saudara mengikuti kehendak Allah pada hari
itu membawa kesukaan besar,
kesenangan dan kepuasan.
Karena saudara mengetahui bahwa hadirat Allah menyertai hari itu saudara
akan merasa lebih dekat
kepadaNya, karena hari
itu bukan saja merupakan satu peringatan akan kejadian, tetapi merupakan satu
peringatan akan kejadian
kita kembali-orang Kristen
yang dilahirkan kembali. Ini
bukan bentuk yang legalistik, melainkan
hubungan cinta di antara Tuhan Yesus Kristus dengan anak-anakNya.
Upacara gereja pada hari Sabat, perhimpunan
bersama dengan orang lain yang juga
mengikuti rencana Allah, akan
mempersatukan segenap hati dalam kasih akan satu dengan yang lain
yang tak dapat dilakukan oleh
sesuatu perkara lain. Pusaka yang mulia yang diberikan Allah kepada kita!
Inilah Sabat
yang telah datang kepada kita sejak pekan
yang pertama dalam sejarah dunia, diasingkan oleh Allah, diberkati dan
disucikan oleh Dia kemudian dianugerahkan kepada manusia
demi kebaikannya dan dipelihara
dengan kudus oleh pengikut-pengikut yang benar sepanjang
seluruh sejarah umat manusia.
Bagaimana mungkin
hari Minggu, yang 'ditandai
dengan cap kekafiran dan
dikristenkan dengan nama dewa
matahari, tatkala diangkat dan
dikuduskan oleh kemurtadan kepausan',
mempunyai sesuatu arti yang
istimewa dan suci bagi kita?
Bagaimanakah pemeliharaan akan hari ini dapat menjadi suatu
kehormatan kepada Allah?
Tidak lama lagi Allah akan mendirikan langit baru
dan bumi yang baru, tempat yang akan kita tinggali untuk selama-lamanya. Di sana Sabat akan terus
menjadi satu berkat bagi manusia. "Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang
akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapanKu, demikianlah
firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal
tetap. Bulan berganti bulan dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapanKu, firman TUHAN.
Yesaya 66:22, 23.
Bagaimana dengan engkau, sahabat? Maukah saudara mengambil keputusan sekarang
untuk memelihara Sabat, hari
yang ketujuh, suci kepada
Khalik dan Penebus? Kalau
demikian, saudara akan mendapat kesempatan berbakti
kepadaNya dari Sabat ke Sabat di dunia baru.
KESIMPULAN
Setelah dipelajari maka bila boleh diambil kesimpulan yang dipandang dari kaca mata Kristen berdasarkan Alkitab maka kesimpulan yang didapat adalah terdapat Empat kelompok atau golongan agama didunia ini, yaitu sebagai berikut:
Golongan Pertama:
adalah golongan yang meninggikan hukum
Taurat tetapi menolak Yesus.(Yahudi/umat Israel yang menolak Yesus).
Golongan Kedua:
adalah golongan yang meninggikan Yesus
tetapi menolak 10
Hukum. (Kristen Modern).
Golongan ketiga:
adalah golongan yang menolak Yesus dan
menolak HukumNya. (Diluar Kristen).
Golongan
Keempat: adalah golongan
yang meninggikan Yesus
dan menuruti Hukum-hukumNya. (Inilah
kelompok yang terdapat dalam
WAHYU 14:12-13, yang telah
anda pelajari; kelompok yang menuruti hukum-hukum Allah dan iman kepada Yesus!)
H I M B A U A N
Apabila anda bukan seorang penganut menguduskan hari Sabat dan bermaksud untuk menjadi seorang pengikut dalam menguduskan Hari Sabat itu tidak berarti anda meninggalkan semua hal yang telah anda yakini dan diketahui sebagai seorang Kristen Protestan atau Katolik. Sama sekali tidak! Semua kebenaran yang telah anda pelajari tentang Yesus didalam gerejamu harus dipelihara sungguh-sungguh lagi bilamana menjadi seorang penganut Hari Sabat!
Anda hanya
menambahkan
kebenaran-kebenaran yang telah diketahui dan dimiliki yang sangat mendesak sekali dalam
zaman ini yang telah ditemukan oleh umat yang memelihara Sabat Hari
Yang Ketujuh itu yang ada di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Bilamana anda
mengatakan bahwa sebagai
seorang umat dari Jemaat atau Gereja yang memelihari Sabat Hari Yang Ketujuh anda memiliki
"kebenaran" anda bukan menyombongkan diri.
Karena kebenaran itu
bukan kebenaranmu,
melainkan "Kebenaran Allah"
Anda hanya mengungkapkan dan menemukan Terang Allah itu.
Kebenaran itu adalah kebenaran Allah, maka Allah
pula yang telah menyatakan
itu dengan caranya
sendiri; bukan untuk kebanggaan melainkan agar menyebarkannya kepada tiap-tiap orang yang
mau mendengarkan diseluruh dunia
ini, yaitu setiap orang yang untuknya Kristus telah
menyerahkan nyawaNya supaya orang itu selamat!
Allah telah
meletakkan kebenaran itu didalam genggaman anda. Sekarang Ia minta dengan
sangat agar anda pergi memberitahukannya kepada dunia!
Jika Anda telah berada didalam kebenaran itu,
apabila anda mengalami guncangan yang berat dalam gelombang kehidupan Anda baik itu masalah ekonomi masalah Rumah Tangga masalah kekasih Anda atau lainnya , "Tetaplah" didalam
kandang,
"Janganlah" anda keluar
dari kebenaran! Walau apapun yang terjadi pertahankanlah Kebenaran itu
hingga "Akhirnya!"
R U J U K A N
Carl Coffman, Frank Holbrook, Sekolah Sabat Dewasa Juli - September 1989, Kemenangan Sekarang ini Kemuliaan Masa Mendatang, Indonesia Publishing House 1989.
E. G. White, Tulisan
Tulisan Permulaan, Indonesia
Publishing House 1985.
E. G. White, Kemenangan Akhir,
Indonesia Publishing House 1990.
E. G. White, Allah Memelihara Kita, Indonesia Publishing
House 1991.
Eddy Suhendro & A. Sandiwan Suharto, Ziarah Sang Abdi Bapa Suci
Yohanes Paulus II, Panitia penyambutan Sri Paus 1989.
Frank Breaden, New Pictorial
Aid For Bible Study, Australian
Division of Sevent-Day Adventists, Wahroonga, New South Wales,
Australian 1970.
Harold E. Metcalf, Penuntun Dasar
Untuk Pemahaman Alkitab, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab
Indonesia 1974.
Jeff Hammond MA. Thg, Annette Hammond BA, Peta Zaman, cetakan ke enam
1991, Yayasan Pekabaran Injil Immanuel.
Pdt. Rivai Burhanuddin, Persahabatan Umat Allah, Penerbit Persahabatan.
Pdt. BH. Panjaitan M. Div, Kumpulan Khotbah Pdt. L. E.
Tucker, Tgl 21 - 28 April 1985, Balai Sidang Senayan, Yayasan Kabar Baik
Jakarta 1985
Pdt. Ir. Timotius Subekti, Kitab
Wahyu Rahasia Akhir Zaman, jilid III, Andi Offset 1988, Yogyakarta.
Prof. R. F. Cottrel, Perubahan
Zaman, Malaysian Signs
Press, Singapore 1927.
W. L. Wilcox, 7 Hari Perhentian,
Indonesia Publishing house 1975, Bandung Indonesia.
Kalian terlalu mengagungkan hari Sabat dan menjadi budak hari seperti org Israel yg dikritik Yesus:
BalasHapusMrk2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.
Emangnya inti seluruh kebenaran alkitab cuma hari sabat doang?
lihat:Roma 14:5-6 apa kamu mau bilang bahwa Paulus juga sesat? Semenjak Yesus bangkit hari minggu(hr pertama)para rasul beribadah pada hr minggu:Kis 20:7 ;1 Kor 16:2
Kalau kamu mau beribadah hr sabat silahkan tp bukan berarti org yg beribadah hr minggu sesat karena yang penting bukan hari yg disembah.Yesus berkata hari sabat diadakan utk manusia bukan manusia diadakan utk hr sabat,kalu begitu kenapa Yesus malah cari gara2 kpd orang Yahudi dgn menyembuhkan org pada hari Sabat? dan selalu hari sabat.mentaati 10 hukum baik,tapi itu belum sempurna(Mat 19:21)kalau kalian mau taati hukum Torat jgn setengah2 tapi semua trus semua kalian harus disunat.
Dikutip dari Buku Kontroversi Hari Sabat Oleh : Haji. Insan Mokoginta hal. 51
HapusPerlu anda renungkan cukup sekitar 20 masalah “Hari Minggu” sbb :
1. Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
2. Allah dan Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
3. Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
4. Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
5. Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
6. Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
7. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
8. Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
9. Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
10. Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
11. Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
12. Kata “hari minggu” bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut “pekan pertama minggu itu”, tetapi bukan “hari minggu”, dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
13. Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
14. Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
15. Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
16. Tidak ada satu perintahpun dalam Alkitab yang menyuruh merayakan “hari kebangkitan” Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
17. Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa “hari kebangkitan” Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
18. Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat.
19. Tidak ada seorang nabi pun dalam Alkitab yang pernah menyuruh mengkuduskan hari Minggu.
20. Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus sendiri, bahwa Dia mengkuduskan hari Minggu dll.
Perhatikan bagaimana Tuhan memilih perintah Sabat sebagai Ujian Kesetiaan Terbesar dari Hukum-Hukumnya. Sebab Hari Sabat Hari yang dikuduskan Tuhan adalah Kebenaran yang terakhir dari “ Kebenaran Alkitab yang diabaikan Dunia Orang Kristen, ditetapkan kembali Sebelum Kedatangannya yang keduakali yang sangat dekat itu, agar barang siapa orang yang rindu bertemu dengan Tuhan di Surga Harus menyucikan Sabat hari Ketujuh.
Kebanyakan para pemimpin gereja kristen adalah orang-orang baik dan saleh. Namun kita bertanggung jawab untuk mempelajari Alkitab kita. Kita semua perlu memastikan bahwa apa yang kita percayai adalah yang dikatakan Tuhan. Banyak orang hari ini berkata tidak masalah apa yang kita percayai sepanjang apa yang kita pikirkan benar. Tetapi itu tidak benar. Contohnya , sekiranya kamu mengadakan perjalanan dan kamu tdk disuatu persimpangan dimana ada dua jalan menuju arah yang berbeda. Suatu tanda menunjuk satu jalan ke tempat yang kamu tuju, tetapi kamu mengabaikan tanda itu dan mengambil jalan yang sepertinya benar bagimu. Mungkin kamu bermaksud baik, tetapi kamu tetap ada di jalan yang salah dan tiba di tempat yang salah.
Baca Yohanes 7:17 “Barang siapa melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri”.
Apakah ini berarti bahwa Tuhan akan menolong kita untuk mengetahui apa yang benar jika kita memilih untuk mengikut Dia?
Yesuslah yang terpenting dalam hidup Saya, dan saya harus mengikutiNya – dengan persyaratanNya, bukan persyaratan Saya
TUHAN TIDAK PERNAH MENYURUH SIAPAPUN UNTUK “MEMILIH” HARI MANA YANG MEREKA INGIN KUDUSKAN !
HapusBaca Keluaran 16:4! Tuhan menguji manusia untuk mengetahui apakah mereka menurut hukumku atau tidak. Ketika Tuhan Menyediakan Manna di padang gurun selama 40 Tahun. Dan Tuhan mengadakan 3 mujijat yang berkesinambungan untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa bukan hari ke-7 mana saja yang kudus.
Tiga mujijat tersebut :
1. Tidak ada manna yang turun pada hari Sabat / hari ketujuh ( Ke-7 ) dalam minggu tersebut.
2. Jika manna “Tambahan” dikumpulkan, manna tersebut busuk pada hari berikutnya.
3. Dua bagian yang dikumpulkan pada hari ke-6 (hari Jumat) tidak busuk jika disimpan. Untuk dimakan pada hari Sabat Hari ke-7. Jadi hari kudus yang ditetapkan Tuhan harus
Dituruti oleh manusia ciptaanNya.
Yehezkiel 20 : 12
Hari-hari SabatKu juga kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, Supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan.
1. HARI JUMAT HARI KEMATIAN ( JUMAT AGUNG ) Lukas 23 : 52 – 54
2. HARI SABTU ( HARI SABAT ) LUKAS 23 : 55 – 56
3. HARI MINGGU/ HARI PASKAH ( HARI PERTAMA ) Matius 28 : 1
4. Kain dan Habel
5. Kedua bersaudara ini mendirikan mezbah mereka dan masing-masing membawa persembahan. Habel membawa satu korban dari antara kawanan dombanya sesuai dengan petunjuk Tuhan. Maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya. Api memancar dari surga dan membakar korban itu. Tetapi Kain, telah melanggar petunjuk dan perintah Tuhan yang jelas itu dengan hanya membawa persembahan buah-buahan. Sehingga tidak ada tanda-tanda dari surga bahwa persembahannya diterima.
6. Hari Sabat yang diperintahkan Tuhan untuk dituruti, menjadi hari perbaktian yang kudus, suci dan diberkati ditinggalkan, sementara tidak diperintahkan dilakukan atau dikuduskan. Kesalahan Kain jangan terulang kembali di dalam perbaktian kita kepadaTuhan, agar jangan sia-sia penurutan kita kepadaNya.
Mateus 5: 17 & 18
Lukas 16 : 17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Sya sependapat dgn anda... , bukan spt tulisan sesat TS diatas
HapusSebagaimana telah di uraikan panjang lebar apapun denominasi yg ada kita harus ingat jalan keselamatan hanya melalui Yesus Kristus, nah dengan banyaknya denominasi saat ini Tuhan tidak membiarkan kita dalam kebingungan, semua gereja dg ajarannya masing masing apapun itu yang jelas untuk menguji manakah yang sesuai kehendak Allah semua itu kita kembali kepada penyembahan Kain dan Habel apakah kita menyembah seperti yang Kain lakukan ataukah kita menurut seperti Habel? Dalam menyembah Allah bukan yg baik menurut kita tetapi sdh sesuaikah dg penurutan seperti Habel yang Allah kehendaki??? Kembali tanyakan hal itu!! Sebgmn telah di jelaskan sebelumnya, tanyakan kita sedang berbakti saat ini kita menyembah Allah seperti Kain atau Habel? Semoga kita lebih rajin untuk lebih mengerti kehendak Allah!!!
BalasHapusHukum ke 4 dari hukum moral yang Allah berikan adalah pusat pertentangan/peperangan kuasa kegelapan terhadap umat2 Allah yang setia sebagaimana telah di nubuatkan dalam Daniel 7:25 bahwa si tanduk kecil merubahnya dan dunia heran banyak yg mengikutinya dalam wahyu 13. Oleh karena itu Allah maha tau, Allah tidak mempercayakannya kepada Musa saat Musa memecahkan dua loh batu itu utk menulisnya kembali tapi jari Allah sendiri yg menulis ulang pada dua loh batu yang telah di buat Musa. Oleh karena itu hukum ke 4 isinya lain dr 9 hukum lainnya yang kebanyakan di awali dg kalimat jangan , jangan tetapi dalam hukum ke 4 Allah dengan jelas menulis "INGATLAH dan Kuduskanlah Hari Sabat" sangat jelas Allah maha tau di akhir Zaman akan banyak domba2nya yg setia diluar melupakan akan perintahnya yg ke 4 tersebut itulah hari yang hampir di lupakan oleh para pengikut yang menamakan diri para murid Kristus.
Saya setuju bro hari sabat itu hari sabtu, itu benar-benar alkitabiah (tidak melenceng dari firman). Saya bukan jemaat advent, tapi saya percaya bahwa hari sabat itu adalah hari sabtu dan bukan hari minggu. dan hari sabat memang harus benar-benar dipelihara/dikuduskan. Cuma permasalahannya jika saya mengatakan itu kepada orang lain pasti saya akan dituduh sesat.
BalasHapusBangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa Israel saja mengakui bahwa hari sabat itu adalah hari sabtu ( Baca wikipedia : Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat. Antara Jumat sore sampai Sabtu sore mereka( Bangsa Israel )akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang telah diberkati. "Kuduskanlah hari Sabat KU, sehingga itu menjadi peringatan diantara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Aku-lah TUHAN mu" (Yeh. 20 :20 )
BalasHapusCukup forward link ini kepada siapa Anda ingin sampaikan kebenaran Firman sebanyak banyakNya ingat Yehezkiel 3:18-21"Yehezkiel 3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.Yehezkiel 3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.Yehezkiel 3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Yehezkiel 3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."
BalasHapus1 Korintus 15:3 Sebab SANGAT PENTING telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa KRISTUS TELAH MATI KARENA DOSA-DOSA KITA, sesuai dengan Kitab Suci............inilah kebenaran PENTING yang harus dibeitakan kepada semua orang, karena inilah kebenaran yang menyelamatkan, HARI SABAT BUKAN, SEKALI LAGI BUKAN kebenaran yang menyelamatkan tapi justru mematikan.....
BalasHapusPenurutan kepada hukum sabat bukan akat keselamatan tapi buah dr keselamatan yang kita terima Dari Kristus. Bukti kt telah terima keselamatan dari Kristus yang telah berkorban untuk kita buahnya adalah penurutan. Itulah bukti yg harus umat kristiani hidupkan teladan Kristus.
BalasHapusPenurutan kepada hukum sabat bukan akat keselamatan tapi buah dr keselamatan yang kita terima Dari Kristus. Bukti kt telah terima keselamatan dari Kristus yang telah berkorban untuk kita buahnya adalah penurutan. Itulah bukti yg harus umat kristiani hidupkan teladan Kristus.
BalasHapusUskup katolik mengakui telah merubah hari perbaktian dr sabat hari sabtu ke hari minggu. https://m.youtube.com/watch?v=CrB21mc2fmI
BalasHapusBegini ya, kalau di iibaratkan sepeda motor, beribadah di hari sabtu ato mi ggu seperti tutup pentilnya sp motor.bukan hari beribadah pointnya tapi siapa yg anda puji dan sembah (tentunyta Yesus)...
BalasHapusSya perhatikan semua jemaat advent ini terlalu mengagungkan hari sabtu dan mengklaim bhw merekalah yg benar dibanding denominasi lain.
Sya yakin tak satupun manusia di bumi ini yg sanggup mematuhi ke-10hukum taurat ( termasuk bishop advent).
Yesus tau itu sehingga Dia mengatakan " kamu di selamatkam oleh karna kasih karuniaku dan itu bukan hasil jerih payahmu ". ....
Yuk kita cerna dg hikmat apa yg di maksud kasih karunia?
BalasHapusRoma 6:14 (TB) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Apa maksud ayat ini juga bahas tentang kasih karunia apa mksdnya?
Sy kasih ilustrasi begini ya spy paham mksd arti hidup di beh kasih karunia.
Katakan anda melanggar rambu lalu lintas dan di tangkap polisi krnkan sdh ada hukumnya, nah seharusnya kalau anda melanggar hukum harusnya anda di hukum bukan? Nah itulah arti yg di maksud hidup berada dibawah dibawah hukum krn anda melanggar hukum maka harus di hukum! Daat anda jelaskan kepada pak polisi kenapa sampai anda melanggar, mungkin krn buru2 mau brsuk anak sdg di rmh sakit atau apalah alasan yg anda buat sehingga pak polisi iba kepada anda
Akhirnya polisi tidak menilang anda, krn belas kasihan pak polisi anda tidak di tilang, dan surat2 anda di kembalikan dan pak polisi pasti bilang apa? Apakah besok langgar lagi? Atau berpesan besok2 jangan melanggar lagi! : nah yg seharusnya anda melanggar kena hukuman di bebaskan itu anda tidak berada di bawha hukum lagi tetapi berada di bawah kasih karunia / belas kasihan pak polisi tadi. Itulah arti hidup di bawah kasih karunia!
Pertanyaan menyelidik?
Apakah saat hari itu anda dapat belas kasihan kasih karunia dari pak polisi artinya memberi lisence/ijin kepada anda utk selanjutnya melanggar hukum lagi? Bagaimana bila anda lewat di tempat yg sama anda langar lagi? Katakan ps yg jaga pak polisi yg sama, apakah anda dibiarkan? Atau akan di tangkap? Dan bagimana kira2 polisi Yg sama yg menangkap? Lah ini anda yg kemarin koq melanggar lagi? Kira2 anda akan di hukum atau di bebaskan?
Itulah arti hidup yidak dibawah hukum lagi tetapi di bawah kasih karunia makanya di ayat selanjutnya ada tertulis demikian.
Roma 6:15 (TB) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Inilah bnyak umat kristen popular kurang memahami arti hidup tidak dibawah hukum lagi yapi di bawah kasih karunia. Harap belajar lebih teliti untuk memahani firman Tuhan jngan sampai kita menjadi umat main terima saja oenjelasan guru2 palsu sehingga sesuai firman yg tertukis ini.
2 Petrus 3:16 (TB) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.
Arti. Hidup dibawah kasih karunia.
BalasHapusYuk kita cerna dg hikmat apa yg di maksud kasih karunia?
Roma 6:14 (TB) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Apa maksud ayat ini yg juga bahas tentang kasih karunia apa mksdnya?
Sy kasih ilustrasi begini ya spy paham mksd arti hidup di bawah kasih karunia:
Katakan anda melanggar rambu lalu lintas dan di tangkap polisi, tentu ada ketetapan hukum setiap pelanggaran, nah seharusnya kalau anda melanggar hukum harusnya anda di hukum bukan? Nah itulah arti yg di maksud hidup berada dibawah dibawah hukum krn anda melanggar hukum maka harus di hukum! Saat anda jelaskan kepada pak polisi kenapa sampai anda melanggar, mungkin krn buru2 mau besuk anak sdg di rmh sakit atau apalah alasan yg anda buat sehingga pak polisi iba kepada anda
Akhirnya polisi tidak menilang anda, krn belas kasihan pak polisi anda tidak di tilang, dan surat2 anda di kembalikan dan pak polisi pasti bilang apa? Apakah besok langgar lagi? Atau berpesan besok2 jangan melanggar lagi! : nah yg seharusnya anda melanggar kena hukuman di bebaskan itu anda tidak berada di bawha hukum lagi tetapi berada di bawah kasih karunia / belas kasihan pak polisi tadi. Itulah arti hidup di bawah kasih karunia!
Pertanyaan menyelidik?
Apakah saat hari itu anda dapat belas kasihan kasih karunia dari pak polisi, artinya memberi lisence/ijin kepada anda utk selanjutnya melanggar hukum lagi? Bagaimana bila anda lewat di tempat yg sama anda langar lagi? Katakan pas yg jaga pak polisi yg sama, apakah anda dibiarkan? Atau akan di tangkap? Dan bagimana kira2 polisi Yg sama yg menangkap? Lah ini anda yg kemarin koq melanggar lagi? Kira2 anda akan di hukum atau di bebaskan?
Itulah arti hidup tidak dibawah hukum lagi tetapi di bawah kasih karunia bukan berarti memberi ijin kepada anda untuk tidak mentaati hukum atau ijin untuk anda semena mena melanggar hukum, makanya di ayat selanjutnya ada tertulis demikian.
Roma 6:15 (TB) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Inilah banyak umat kristen popular kurang memahami arti hidup tidak dibawah hukum lagi tapi di bawah kasih karunia. Harap belajar lebih teliti untuk memahani firman Tuhan jngan sampai kita menjadi umat main terima saja penjelasan guru2 palsu sehingga jangan kita menggenapi firman yg tertulis ini.
2 Petrus 3:16 (TB) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.