CARA YANG BENAR  
MEMELIHARA HARI PERBAKTIAN
(Pelajaran-50) 
Sekarang  sedikit dipikirkan mengenai bagaimana
orang  harus hidup pada hari yang suci.
Barangkali kebanyakan orang yang hidup dalam 
zaman modern ini tidak menerima sesuatu hari sebagai  hari Allah 
yang  diberkati  secara istimewa. Hal  ini 
mungkin  benar mengenai  orang yang berbakti baik pada hari
Jum'at  maupun  pada hari Minggu. Bagi kebanyakan orang hari-hari tidak mempunyai
arti yang  istimewa  kecuali sebagai satu hari  untuk 
berhimpun  atau untuk  berbakti. 
Dalam  banyak  peristiwa 
sesudah  pulang  dari gereja, anggota-anggota akan kembali
untuk pekerjaan mereka, atau melanjutkan 
kegiatan  sehari-hari di rumahnya
atau  akan  sering kita  temui  pemuda atau pemudi ditempat-tempat  hiburan 
seperti bioskop sambil membawa Alkitab. Barangkali ini tidak
mengherankan karena kedua hari itu tidak pernah diberkati atau disucikan Allah
untuk satu maksud yang suci.
Sebagaimana   yang  
telah   disinggung   dalam   
pelajaran sebelumnya,  Allah  memberkati dan menyucikan hari  yang 
ketujuh dalam  cara yang sangat
istimewa. Ia sendiri berhenti  pada  hari itu dan telah menjanjikan berkat-berkat
yang istimewa bagi mereka yang menghormati hari itu. Tidak ada masa 24 jam yang
lain  dalam seluruh  sejarah Alkitab yang telah diasingkan  untuk 
penggunaan yang kudus seperti itu.
Sangat menarik
untuk diperhatikan bahwa Allah menulis 
hukum Sabat  bersama-sama dengan
9 azas moral lain dari Sepuluh  Hukum,
dengan  jariNya Sendiri. Undang-undang
Musa atau  syariat-syariat torat ditulis
oleh Musa bukan oleh Allah. Sudah barang tentu Musa diberi  ilham 
untuk menuliskannya. Marilah kita 
baca  bagaimana Allah  menulisi 
10 hukum atas dua loh  batu.  "TUHAN 
memberikan kepadaku  kedua  loh batu, yang ditulisi  jari 
Allah.."  Ulangan 9:10.
Setelah bani Israel berbuat dosa dan Musa memecahkan  kedua loh  batu itu
dihadapan mereka, Allah menulis lagi sepuluh 
hukum ke atas kedua loh batu yang telah disediakan Musa. "Maka Aku
akan menuliskan  pada  loh itu firman-firman yang ada  pada 
loh  yang mula-mula yang telah
kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah 
kedua loh  kedalam tabut
itu.....Maka pada loh itu Ia menuliskan, 
sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firman..." Ulangan 10:2,4.
Oleh sebab itu Sabat tampak dalam hukum
moral Allah yang tak pernah  dapat  dihapuskan. Sebenarnya  kita 
diberitahukan  bahwa mereka  yang 
tidak mengindahkan salah satu dari 
peraturan  ini, yang  termasuk 
Sabat sebenarnya  tidak  sungguh-sungguh  menurut azas-azas moral Allah yang terdapat dalam sepuluh
hukum.  "Karena barang  siapa yang memegang segenap hukum itu,
tetapi  melangkahi salah suatu perkara,
maka salahlah ia kepada sekaliannya." 
Yakub 2:10.
Tuhan   Allah 
berhenti  pada  hari 
yang  ketujuh   sesudah menyelesaikan  kejadian dunia ini dan "diberkati Allah
akan  hari yang  ketujuh 
itu serta disucikannya." Kej 2:2, 3.  Dengan  kata lain Ia
menjadikan hari ini suci oleh hadiratNya. Kita tahu bahwa hadirat Allah yang
menjadikan sesuatu suci. Tatkala Musa 
datang ke belukar yang terbakar, berkata Allah, "Janganlah engkau
hampir kemari tanggalkanlah kasut daripada kakimu, karena tempat  engkau berdiri itu tanah yang suci
adanya." Keluaran 3:5.
Karena  hadirat Allah dalam Sabat telah menjadikan
hari  itu suci,  Ia 
menceritakan bagaimana kita harus 
memperlakukan  diri kita  pada 
hari itu. Seperti Musa 
menanggalkan  kasutnya  untuk menghormati  hadirat  Allah,
demikianlah harus  kita  menunjukkan hormat kita kepada hadirat Tuhan
pada hari Sabat.
"Ingatlah  kamu  akan hari sabat, supaya kamu  sucikan 
dia. Bahwa  enam hari lamanya
hendaklah kamu bekerja  dan  mengerjakan segala  pekerjaanmu, tetapi hari yang ketujuh itulah sabat  Tuhan Allahmu, pada hari itu jangan kamu
bekerja, baik kamu atau anakmu laki-laki, 
atau  anakmu perempuan, atau
hambamu  laki-laki  atau hambamu  perempuan  atau binatangmu
atau orang  dagang  yang 
ada didalam  pintu  gerbangmu. Karena dalam enam hari  lamanya 
telah dijadikan  Tuhan  akan 
langit dan bumi dan  laut  dengan 
segala isinya,   maka  berhentilah 
Tuhan  akan  hari 
sabat   itu   dan disucikannya  dia." Keluaran 20:8-11. Di sini kita dapati  Sabat, hari yang ketujuh disebut,
"Sabat Tuhan Allahmu." Itu bukan 
hari manusia,  itu  adalah Sabat Tuhan. Karena hari  itu 
adalah  hari milik  Allah, tidak seorang manusiapun dapat  merobahnya. 
Karena hari itu adalah milikNya Ia mengatakan kepada kita apa yang harus
kita perbuat pada hari itu.
Pada  hari ini segenap pekerjaan biasa kita  atau 
pekerjaan sehari-hari  harus  dihentikan. Kalau kita membuka  sebuah 
toko, atau  melakukan perdagangan
atau membuka sebuah pabrik, maka  itu
harus  ditutup  untuk menghormati hari suci Allah.  Firman  Allah mengatakan
kepada kita, "dari masuk matahari sampai kepada  masuk matahari,  hendaklah
kamu berhenti pada sabatmu." 
Imamat  23:32. Oleh sebab itu
sejak matahari terbenam Jum'at petang sampai masuk matahari   sabat 
petang,  harus  dipersembahkan  kepada   Tuhan.
Sekolah-sekolah  harus  ditutup. Sang murid  harus 
menyampingkan buku-buku 
sekolahnya. Pekerjaan yang tidak perlu di rumah  harus dihentikan.  Semua orang harus menggunakan waktu yang  kudus 
ini untuk  perbaktian gembira
kepada Khalik.  Nehemia  memberitahukan kepada  kita 
bahwa  semua pembelian  dan 
penjualan  harus  juga dihentikan Nehemia 13:15-22.
Juga selama hari
ini keinginan kita harus dibatasi. "Jikalau engkau menegakkan kakimu
daripada membuat kehendakmu pada  sabat,
yaitu pada hari yang disucikan bagiku, dan engkau membilang sabat itu  akan 
hari kesukaan, yang patut disucikan bagi  Tuhan,  yang harus
dihormati, dan engkau mempermuliakan hari itu dengan  tiada menurut 
jalanmu  sendiri atau
membuat  kehendakmu  atau 
memakai perkataan  yang sia-sia;
pada masa itu hatimu kelak bersuka  cita
akan  Tuhan, maka akan kujadikan bahwa
engkau mengendarai  segala
ketinggian  bumi dan aku akan memberi
engkau makan pusaka  Yakub,
moyangmu  itu;  demikianlah  Firman yang  terbit 
daripada  mulut
Tuhan."Yesaya 58:13, 14. 
Allah  telah 
memberikan  kepada  manusia 
enam  hari  untuk bekerja  dan Ia menuntut agar pekerjaan mereka sendiri  dilakukan dalam  enam  hari  kerja. Perbuatan yang  penting 
dan  kebajikan diizinkan pada
hari Sabat,  orang sakit dan menderita
pada setiap saat perlu dirawat; tetapi pekerjaan yang tidak perlu harus tegas
dihindari....'Tidak mempercakapkan urusan sendiri', berkata nabi. Mereka yang
memperbincangkan masalah-masalah dagang atau 
membuat rencana  pada  Sabat, 
dianggap  oleh  Allah 
seolah-olah  mereka melakukan  transaksi 
yang sebenarnya  dalam  perdagangan.  Untuk menyucikan  
Sabat,  janganlah  kita 
mengizinkan  pikiran   kita memikirk-mikirkan hal-hal yang
bersifat duniawi." Patriarchs  and
Prophets, hal 307, E. G. White.
Tatkala Yesus
dituduh oleh orang Yahudi melanggar Sabat, 
Ia menyahut, "Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
Matius 12:12. "Selama  sebagian  dari 
hari  itu,  semua 
harus   mendapat kesempatan  untuk 
keluar  rumah.  Bagaimanakah  anak-anak  dapat menerima pengetahuan yang lebih benar mengenai Allah, dan
pikiran mereka  dikesani  dengan lebih baik,  selain  dengan  menggunakan sebagian  dari 
waktu  mereka keluar,  bukan 
bermain,  melainkan bersama-sama
dengan orang tua mereka? Biarkan pikiran mereka yang masih  muda dihubungkan dengan Allah dalam
keindahan  pemandangan alam,  biarkan 
perhatian  mereka  diarahkan 
kepada  tanda-tanda kasihNya  kepada manusia dalam karya ciptaanNya dan  mereka 
akan tertarik  dan  menaruh perhatian." "Hari  Sabat 
harus  dijadikan sangat menarik
kepada keluarga-keluarga kita sehingga pengulangan setiap  pekannya akan dinantikan dengan
kesukaan." Testimony  for the
Church, vol 2, hal 583-585, Mrs. E. G. White.
Membawa  keluarga kita ke alam dengan makan di  udara 
luar, bukan untuk bermain, tetapi untuk menggemari keindahan alam luar,
sudah  barang  tentu  adalah sesuai  dengan 
pemeliharaan  Sabat.
Mengunjungi  orang  sakit, berbicara kepada  orang 
lain  tentang kesukaan   Yesus  
melakukan  
perbuatan-perbuatan   yang   baik, menyelamatkan  jiwa-jiwa 
yang  hilang,  semuanya 
adalah  sesuai dengan rencana
Allah bagi jam-jam Sabat.
Alkitab     menyebut     hari    sebelum     Sabat,     hari "persediaan/persiapan." Yesus meninggal pada
hari Jumat dan Yusuf dari Arimathea pergi menghadap Pilatus meminta mayat
Yesus.  Lalu diturunkannya  mayat 
itu....Hari itu adalah hari 
persiapan  dan hari Sabat hampir
mulai. Lukas 23:50-54.
Pada  hari 
"persiapan" segala 
sesuatu  harus  dipersiapkan untuk  Sabat.  Semua
pekerjaan  membersihkan  rumah, 
menyediakan pakaian, 
masakan  yang utama dan  perbelanjaan  harus  dilakukan
sebelum  jam-jam  Sabat. Alkitab mengatakan, "Besok  adalah 
hari perhentiaan  penuh, sabat
yang kudus bagi TUHAN; maka  roti  yang perlu 
kamu  bakar,  bakarlah, dan apa  yang  perlu  kamu 
masak, masaklah;  dan segala
kelebihannya biarkanlah di tempatnya 
untuk disimpan sampai pagi." Keluaran 16:23.
Tuhan  diperkenankan  bilamana  segala  sesuatu 
yang  dapat dikerjakan  disediakan 
untuk  hari  Sabat. 
Namun  demikian   di beberapa  tempat tidak mungkin untuk menyimpan makanan  sepanjang malam,  karena akan rusak. Dalam keadaan ini sudah  tentu 
adalah sesuai  dengan  roh Sabat untuk menyediakan  makanan 
untuk  hari Sabat   pada 
hari  kemarinnya,  atau 
memanaskan  makanan   yang disediakan sejak kemarin.
Walaupun  demikian, 
"Banyak  orang  secara 
semberono  baru menghentikan
perkara-perkara yang kecil yang dapat dilakukan pada hari  persediaan pada permulaan Sabat. Janganlah  ini 
dilakukan. Pekerjaan yang dilalaikan sampai permulaan Sabat harus
dihentikan sampai Sabat telah lewat." --Patriarchs and Prophets, hal 296,
E.G. White.
"Ada pekerjaan lain yang harus mendapat perhatian pada hari persediaan. Pada hari ini segala perbedaan di antara sama saudara, apakah itu dalam keluarga atau dalam gereja, harus disingkirkan. Hendaklah segala kekesalan dan amarah dan dendam dikeluarkan dari jiwa. Dengan roh yang rendah hati, "hendaklah kamu masing-masing mengaku-akui dosamu di antara sama sendiri dan mendoa-doakan sama sendirimu, supaya kamu selamat." Yakub 5:16.
Sebelum Sabat
mulai, pikiran dan tubuh harus ditarik kembali dari  urusan duniawi. --Testimony for the Church, vol. 6, hal  356, E. G. White.
Kemudian  setelah 
matahari terbenam di 
sebelah  barat  dan Sabat  
mulai,  hendaklah  kita 
menghimpunkan   keluarga   kita, menyanyikan    pujian   
kepadaNya,   membaca    firmanNya    dan mempersembahkan doa sebagai satu keluarga, bersatu dalam
Kristus.
Sekali lagi bilamana
matahari terbenam pada penutupan Sabat, keluarga kita harus dikumpulkan untuk
menyatakan syukur kepadaNya atas 
berkat-berkat  hari  itu 
dan  mempersembahkan  hidup 
kita kembali kepadaNya dalam pelayanan kasih yang setiawan dalam pekan
yang mendatang.
Ada sesuatu yang
indah dalam pemeliharaan Sabat. 
Mengetahui bahwa  saudara  mengikuti kehendak Allah pada  hari 
itu  membawa kesukaan   besar,  
kesenangan  dan  kepuasan.  
Karena   saudara mengetahui  bahwa hadirat Allah menyertai hari itu  saudara 
akan merasa  lebih  dekat 
kepadaNya,  karena  hari 
itu  bukan   saja merupakan  satu peringatan akan kejadian, tetapi  merupakan  satu
peringatan   akan  kejadian 
kita  kembali-orang   Kristen  
yang dilahirkan  kembali. Ini
bukan bentuk yang legalistik,  melainkan
hubungan cinta di antara Tuhan Yesus Kristus dengan anak-anakNya.
Upacara  gereja pada hari Sabat, perhimpunan
bersama  dengan orang lain yang juga
mengikuti rencana Allah, akan 
mempersatukan segenap  hati  dalam kasih akan satu dengan yang  lain 
yang  tak dapat dilakukan oleh
sesuatu perkara lain. Pusaka yang mulia yang diberikan Allah kepada kita!
Inilah Sabat
yang telah datang kepada kita sejak pekan 
yang pertama dalam sejarah dunia, diasingkan oleh Allah, diberkati dan
disucikan  oleh  Dia kemudian dianugerahkan kepada  manusia 
demi kebaikannya  dan dipelihara
dengan kudus  oleh  pengikut-pengikut yang benar sepanjang
seluruh sejarah umat manusia.
Bagaimana  mungkin 
hari Minggu, yang 'ditandai 
dengan  cap kekafiran  dan 
dikristenkan dengan nama dewa 
matahari,  tatkala diangkat  dan 
dikuduskan oleh  kemurtadan  kepausan', 
mempunyai sesuatu  arti  yang 
istimewa dan suci  bagi  kita? 
Bagaimanakah pemeliharaan akan hari ini dapat menjadi suatu
kehormatan  kepada Allah?
Tidak  lama lagi Allah akan mendirikan langit baru
dan  bumi yang  baru, tempat yang akan kita tinggali untuk  selama-lamanya. Di sana Sabat akan terus
menjadi satu berkat bagi manusia. "Sebab sama  seperti  langit  yang baru dan bumi  yang  baru  yang 
akan Kujadikan  itu,  tinggal tetap di hadapanKu,  demikianlah 
firman TUHAN,  demikianlah  keturunanmu dan namamu akan  tinggal 
tetap. Bulan berganti bulan dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh  umat manusia  akan datang untuk sujud menyembah di  hadapanKu,  firman TUHAN.
Yesaya 66:22, 23.
Bagaimana  dengan engkau, sahabat? Maukah saudara  mengambil keputusan  sekarang 
untuk memelihara Sabat, hari 
yang  ketujuh, suci  kepada 
Khalik dan Penebus? Kalau 
demikian,  saudara  akan mendapat  kesempatan  berbakti
kepadaNya dari Sabat ke  Sabat  di dunia baru.
KESIMPULAN
Setelah dipelajari maka bila boleh diambil kesimpulan yang dipandang dari kaca mata Kristen berdasarkan Alkitab maka kesimpulan yang didapat adalah terdapat Empat kelompok atau golongan agama didunia ini, yaitu sebagai berikut:
Golongan  Pertama:
adalah golongan yang meninggikan hukum 
Taurat tetapi menolak Yesus.(Yahudi/umat Israel yang menolak Yesus). 
Golongan Kedua: 
adalah  golongan yang meninggikan  Yesus 
tetapi               menolak 10
Hukum. (Kristen Modern).
Golongan  ketiga:
adalah golongan yang menolak Yesus dan 
menolak HukumNya. (Diluar Kristen).
Golongan 
Keempat:  adalah golongan
yang  meninggikan  Yesus 
dan menuruti  Hukum-hukumNya.  (Inilah 
kelompok   yang               terdapat   dalam 
WAHYU  14:12-13, yang  telah 
anda pelajari; kelompok yang menuruti hukum-hukum  Allah dan iman kepada Yesus!)
H I M B A U A N
Apabila anda bukan seorang penganut menguduskan hari Sabat dan bermaksud untuk menjadi seorang pengikut dalam menguduskan Hari Sabat itu tidak berarti anda meninggalkan semua hal yang telah anda yakini dan diketahui sebagai seorang Kristen Protestan atau Katolik. Sama sekali tidak! Semua kebenaran yang telah anda pelajari tentang Yesus didalam gerejamu harus dipelihara sungguh-sungguh lagi bilamana menjadi seorang penganut Hari Sabat!
Anda   hanya 
menambahkan 
kebenaran-kebenaran  yang   telah diketahui  dan dimiliki yang sangat mendesak sekali  dalam 
zaman ini  yang  telah ditemukan oleh umat yang memelihara Sabat  Hari 
Yang Ketujuh itu yang ada di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.
Bilamana  anda 
mengatakan  bahwa  sebagai 
seorang   umat dari Jemaat atau Gereja yang memelihari Sabat Hari Yang Ketujuh anda  memiliki 
"kebenaran"  anda   bukan menyombongkan  diri. 
Karena  kebenaran  itu 
bukan  kebenaranmu,
melainkan   "Kebenaran  Allah" 
Anda  hanya   mengungkapkan   dan menemukan Terang Allah itu.
Kebenaran  itu adalah kebenaran Allah, maka Allah
pula  yang telah   menyatakan 
itu  dengan  caranya 
sendiri;  bukan   untuk kebanggaan  melainkan agar menyebarkannya kepada tiap-tiap  orang yang 
mau  mendengarkan diseluruh dunia
ini, yaitu  setiap  orang yang untuknya Kristus telah
menyerahkan nyawaNya supaya orang itu selamat!
Allah telah
meletakkan kebenaran itu didalam genggaman anda. Sekarang Ia minta dengan
sangat agar anda pergi memberitahukannya kepada dunia!
Jika  Anda telah berada didalam kebenaran itu,
apabila  anda mengalami guncangan yang berat dalam gelombang kehidupan Anda baik itu masalah ekonomi masalah Rumah Tangga masalah kekasih Anda atau lainnya , "Tetaplah"   didalam  
kandang, 
"Janganlah"  anda   keluar  
dari kebenaran! Walau apapun yang terjadi pertahankanlah Kebenaran itu
hingga "Akhirnya!"
R U J U K A N
Carl Coffman, Frank Holbrook, Sekolah Sabat Dewasa Juli - September 1989, Kemenangan Sekarang ini Kemuliaan Masa Mendatang, Indonesia Publishing House 1989.
E. G. White,  Tulisan 
Tulisan  Permulaan,  Indonesia 
Publishing House 1985.
E. G. White, Kemenangan Akhir,
Indonesia Publishing House 1990.
E. G. White,  Allah Memelihara Kita, Indonesia  Publishing 
House   1991.
Eddy  Suhendro & A. Sandiwan Suharto, Ziarah Sang Abdi Bapa  Suci      
Yohanes Paulus II, Panitia penyambutan Sri Paus 1989.
Frank  Breaden,  New Pictorial
Aid For  Bible  Study,  Australian
Division  of  Sevent-Day Adventists, Wahroonga,  New  South Wales,
Australian 1970.
Harold E.  Metcalf,  Penuntun  Dasar 
Untuk  Pemahaman   Alkitab, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab
Indonesia 1974.
Jeff  Hammond MA. Thg, Annette Hammond BA, Peta Zaman, cetakan ke enam
1991, Yayasan Pekabaran Injil Immanuel.
Pdt.  Rivai   Burhanuddin,  Persahabatan  Umat  Allah,   Penerbit Persahabatan.
Pdt. BH.  Panjaitan M. Div, Kumpulan Khotbah Pdt. L.  E. 
Tucker, Tgl 21 - 28 April 1985, Balai Sidang Senayan, Yayasan Kabar Baik
Jakarta 1985
Pdt. Ir. Timotius Subekti, Kitab
Wahyu Rahasia Akhir Zaman, jilid III, Andi Offset 1988, Yogyakarta.
Prof. R.  F.  Cottrel, Perubahan
Zaman,  Malaysian  Signs 
Press, Singapore 1927.
W. L. Wilcox, 7 Hari Perhentian,
Indonesia Publishing house 1975, Bandung Indonesia.
Kalian terlalu mengagungkan hari Sabat dan menjadi budak hari seperti org Israel yg dikritik Yesus:
BalasHapusMrk2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.
Emangnya inti seluruh kebenaran alkitab cuma hari sabat doang?
lihat:Roma 14:5-6 apa kamu mau bilang bahwa Paulus juga sesat? Semenjak Yesus bangkit hari minggu(hr pertama)para rasul beribadah pada hr minggu:Kis 20:7 ;1 Kor 16:2
Kalau kamu mau beribadah hr sabat silahkan tp bukan berarti org yg beribadah hr minggu sesat karena yang penting bukan hari yg disembah.Yesus berkata hari sabat diadakan utk manusia bukan manusia diadakan utk hr sabat,kalu begitu kenapa Yesus malah cari gara2 kpd orang Yahudi dgn menyembuhkan org pada hari Sabat? dan selalu hari sabat.mentaati 10 hukum baik,tapi itu belum sempurna(Mat 19:21)kalau kalian mau taati hukum Torat jgn setengah2 tapi semua trus semua kalian harus disunat.
Dikutip dari Buku Kontroversi Hari Sabat Oleh : Haji. Insan Mokoginta hal. 51
HapusPerlu anda renungkan cukup sekitar 20 masalah “Hari Minggu” sbb :
1. Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
2. Allah dan Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
3. Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
4. Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
5. Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
6. Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
7. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
8. Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
9. Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
10. Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
11. Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
12. Kata “hari minggu” bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut “pekan pertama minggu itu”, tetapi bukan “hari minggu”, dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
13. Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
14. Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
15. Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
16. Tidak ada satu perintahpun dalam Alkitab yang menyuruh merayakan “hari kebangkitan” Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
17. Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa “hari kebangkitan” Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
18. Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat.
19. Tidak ada seorang nabi pun dalam Alkitab yang pernah menyuruh mengkuduskan hari Minggu.
20. Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus sendiri, bahwa Dia mengkuduskan hari Minggu dll.
Perhatikan bagaimana Tuhan memilih perintah Sabat sebagai Ujian Kesetiaan Terbesar dari Hukum-Hukumnya. Sebab Hari Sabat Hari yang dikuduskan Tuhan adalah Kebenaran yang terakhir dari “ Kebenaran Alkitab yang diabaikan Dunia Orang Kristen, ditetapkan kembali Sebelum Kedatangannya yang keduakali yang sangat dekat itu, agar barang siapa orang yang rindu bertemu dengan Tuhan di Surga Harus menyucikan Sabat hari Ketujuh.
Kebanyakan para pemimpin gereja kristen adalah orang-orang baik dan saleh. Namun kita bertanggung jawab untuk mempelajari Alkitab kita. Kita semua perlu memastikan bahwa apa yang kita percayai adalah yang dikatakan Tuhan. Banyak orang hari ini berkata tidak masalah apa yang kita percayai sepanjang apa yang kita pikirkan benar. Tetapi itu tidak benar. Contohnya , sekiranya kamu mengadakan perjalanan dan kamu tdk disuatu persimpangan dimana ada dua jalan menuju arah yang berbeda. Suatu tanda menunjuk satu jalan ke tempat yang kamu tuju, tetapi kamu mengabaikan tanda itu dan mengambil jalan yang sepertinya benar bagimu. Mungkin kamu bermaksud baik, tetapi kamu tetap ada di jalan yang salah dan tiba di tempat yang salah.
Baca Yohanes 7:17 “Barang siapa melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri”.
Apakah ini berarti bahwa Tuhan akan menolong kita untuk mengetahui apa yang benar jika kita memilih untuk mengikut Dia?
Yesuslah yang terpenting dalam hidup Saya, dan saya harus mengikutiNya – dengan persyaratanNya, bukan persyaratan Saya
TUHAN TIDAK PERNAH MENYURUH SIAPAPUN UNTUK “MEMILIH” HARI MANA YANG MEREKA INGIN KUDUSKAN !
HapusBaca Keluaran 16:4! Tuhan menguji manusia untuk mengetahui apakah mereka menurut hukumku atau tidak. Ketika Tuhan Menyediakan Manna di padang gurun selama 40 Tahun. Dan Tuhan mengadakan 3 mujijat yang berkesinambungan untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa bukan hari ke-7 mana saja yang kudus.
Tiga mujijat tersebut :
1. Tidak ada manna yang turun pada hari Sabat / hari ketujuh ( Ke-7 ) dalam minggu tersebut.
2. Jika manna “Tambahan” dikumpulkan, manna tersebut busuk pada hari berikutnya.
3. Dua bagian yang dikumpulkan pada hari ke-6 (hari Jumat) tidak busuk jika disimpan. Untuk dimakan pada hari Sabat Hari ke-7. Jadi hari kudus yang ditetapkan Tuhan harus
Dituruti oleh manusia ciptaanNya.
Yehezkiel 20 : 12
Hari-hari SabatKu juga kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, Supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan.
1. HARI JUMAT HARI KEMATIAN ( JUMAT AGUNG ) Lukas 23 : 52 – 54
2. HARI SABTU ( HARI SABAT ) LUKAS 23 : 55 – 56
3. HARI MINGGU/ HARI PASKAH ( HARI PERTAMA ) Matius 28 : 1
4. Kain dan Habel
5. Kedua bersaudara ini mendirikan mezbah mereka dan masing-masing membawa persembahan. Habel membawa satu korban dari antara kawanan dombanya sesuai dengan petunjuk Tuhan. Maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya. Api memancar dari surga dan membakar korban itu. Tetapi Kain, telah melanggar petunjuk dan perintah Tuhan yang jelas itu dengan hanya membawa persembahan buah-buahan. Sehingga tidak ada tanda-tanda dari surga bahwa persembahannya diterima.
6. Hari Sabat yang diperintahkan Tuhan untuk dituruti, menjadi hari perbaktian yang kudus, suci dan diberkati ditinggalkan, sementara tidak diperintahkan dilakukan atau dikuduskan. Kesalahan Kain jangan terulang kembali di dalam perbaktian kita kepadaTuhan, agar jangan sia-sia penurutan kita kepadaNya.
Mateus 5: 17 & 18
Lukas 16 : 17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Sya sependapat dgn anda... , bukan spt tulisan sesat TS diatas
HapusSebagaimana telah di uraikan panjang lebar apapun denominasi yg ada kita harus ingat jalan keselamatan hanya melalui Yesus Kristus, nah dengan banyaknya denominasi saat ini Tuhan tidak membiarkan kita dalam kebingungan, semua gereja dg ajarannya masing masing apapun itu yang jelas untuk menguji manakah yang sesuai kehendak Allah semua itu kita kembali kepada penyembahan Kain dan Habel apakah kita menyembah seperti yang Kain lakukan ataukah kita menurut seperti Habel? Dalam menyembah Allah bukan yg baik menurut kita tetapi sdh sesuaikah dg penurutan seperti Habel yang Allah kehendaki??? Kembali tanyakan hal itu!! Sebgmn telah di jelaskan sebelumnya, tanyakan kita sedang berbakti saat ini kita menyembah Allah seperti Kain atau Habel? Semoga kita lebih rajin untuk lebih mengerti kehendak Allah!!!
BalasHapusHukum ke 4 dari hukum moral yang Allah berikan adalah pusat pertentangan/peperangan kuasa kegelapan terhadap umat2 Allah yang setia sebagaimana telah di nubuatkan dalam Daniel 7:25 bahwa si tanduk kecil merubahnya dan dunia heran banyak yg mengikutinya dalam wahyu 13. Oleh karena itu Allah maha tau, Allah tidak mempercayakannya kepada Musa saat Musa memecahkan dua loh batu itu utk menulisnya kembali tapi jari Allah sendiri yg menulis ulang pada dua loh batu yang telah di buat Musa. Oleh karena itu hukum ke 4 isinya lain dr 9 hukum lainnya yang kebanyakan di awali dg kalimat jangan , jangan tetapi dalam hukum ke 4 Allah dengan jelas menulis "INGATLAH dan Kuduskanlah Hari Sabat" sangat jelas Allah maha tau di akhir Zaman akan banyak domba2nya yg setia diluar melupakan akan perintahnya yg ke 4 tersebut itulah hari yang hampir di lupakan oleh para pengikut yang menamakan diri para murid Kristus.
Saya setuju bro hari sabat itu hari sabtu, itu benar-benar alkitabiah (tidak melenceng dari firman). Saya bukan jemaat advent, tapi saya percaya bahwa hari sabat itu adalah hari sabtu dan bukan hari minggu. dan hari sabat memang harus benar-benar dipelihara/dikuduskan. Cuma permasalahannya jika saya mengatakan itu kepada orang lain pasti saya akan dituduh sesat.
BalasHapusBangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa Israel saja mengakui bahwa hari sabat itu adalah hari sabtu ( Baca wikipedia : Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat. Antara Jumat sore sampai Sabtu sore mereka( Bangsa Israel )akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang telah diberkati. "Kuduskanlah hari Sabat KU, sehingga itu menjadi peringatan diantara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Aku-lah TUHAN mu" (Yeh. 20 :20 )
BalasHapusCukup forward link ini kepada siapa Anda ingin sampaikan kebenaran Firman sebanyak banyakNya ingat Yehezkiel 3:18-21"Yehezkiel 3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.Yehezkiel 3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.Yehezkiel 3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Yehezkiel 3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."
BalasHapus1 Korintus 15:3 Sebab SANGAT PENTING telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa KRISTUS TELAH MATI KARENA DOSA-DOSA KITA, sesuai dengan Kitab Suci............inilah kebenaran PENTING yang harus dibeitakan kepada semua orang, karena inilah kebenaran yang menyelamatkan, HARI SABAT BUKAN, SEKALI LAGI BUKAN kebenaran yang menyelamatkan tapi justru mematikan.....
BalasHapusPenurutan kepada hukum sabat bukan akat keselamatan tapi buah dr keselamatan yang kita terima Dari Kristus. Bukti kt telah terima keselamatan dari Kristus yang telah berkorban untuk kita buahnya adalah penurutan. Itulah bukti yg harus umat kristiani hidupkan teladan Kristus.
BalasHapusPenurutan kepada hukum sabat bukan akat keselamatan tapi buah dr keselamatan yang kita terima Dari Kristus. Bukti kt telah terima keselamatan dari Kristus yang telah berkorban untuk kita buahnya adalah penurutan. Itulah bukti yg harus umat kristiani hidupkan teladan Kristus.
BalasHapusUskup katolik mengakui telah merubah hari perbaktian dr sabat hari sabtu ke hari minggu. https://m.youtube.com/watch?v=CrB21mc2fmI
BalasHapusBegini ya, kalau di iibaratkan sepeda motor, beribadah di hari sabtu ato mi ggu seperti tutup pentilnya sp motor.bukan hari beribadah pointnya tapi siapa yg anda puji dan sembah (tentunyta Yesus)...
BalasHapusSya perhatikan semua jemaat advent ini terlalu mengagungkan hari sabtu dan mengklaim bhw merekalah yg benar dibanding denominasi lain.
Sya yakin tak satupun manusia di bumi ini yg sanggup mematuhi ke-10hukum taurat ( termasuk bishop advent).
Yesus tau itu sehingga Dia mengatakan " kamu di selamatkam oleh karna kasih karuniaku dan itu bukan hasil jerih payahmu ". ....
Yuk kita cerna dg hikmat apa yg di maksud kasih karunia?
BalasHapusRoma 6:14 (TB) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Apa maksud ayat ini juga bahas tentang kasih karunia apa mksdnya?
Sy kasih ilustrasi begini ya spy paham mksd arti hidup di beh kasih karunia.
Katakan anda melanggar rambu lalu lintas dan di tangkap polisi krnkan sdh ada hukumnya, nah seharusnya kalau anda melanggar hukum harusnya anda di hukum bukan? Nah itulah arti yg di maksud hidup berada dibawah dibawah hukum krn anda melanggar hukum maka harus di hukum! Daat anda jelaskan kepada pak polisi kenapa sampai anda melanggar, mungkin krn buru2 mau brsuk anak sdg di rmh sakit atau apalah alasan yg anda buat sehingga pak polisi iba kepada anda
Akhirnya polisi tidak menilang anda, krn belas kasihan pak polisi anda tidak di tilang, dan surat2 anda di kembalikan dan pak polisi pasti bilang apa? Apakah besok langgar lagi? Atau berpesan besok2 jangan melanggar lagi! : nah yg seharusnya anda melanggar kena hukuman di bebaskan itu anda tidak berada di bawha hukum lagi tetapi berada di bawah kasih karunia / belas kasihan pak polisi tadi. Itulah arti hidup di bawah kasih karunia!
Pertanyaan menyelidik?
Apakah saat hari itu anda dapat belas kasihan kasih karunia dari pak polisi artinya memberi lisence/ijin kepada anda utk selanjutnya melanggar hukum lagi? Bagaimana bila anda lewat di tempat yg sama anda langar lagi? Katakan ps yg jaga pak polisi yg sama, apakah anda dibiarkan? Atau akan di tangkap? Dan bagimana kira2 polisi Yg sama yg menangkap? Lah ini anda yg kemarin koq melanggar lagi? Kira2 anda akan di hukum atau di bebaskan?
Itulah arti hidup yidak dibawah hukum lagi tetapi di bawah kasih karunia makanya di ayat selanjutnya ada tertulis demikian.
Roma 6:15 (TB) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Inilah bnyak umat kristen popular kurang memahami arti hidup tidak dibawah hukum lagi yapi di bawah kasih karunia. Harap belajar lebih teliti untuk memahani firman Tuhan jngan sampai kita menjadi umat main terima saja oenjelasan guru2 palsu sehingga sesuai firman yg tertukis ini.
2 Petrus 3:16 (TB) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.
Arti. Hidup dibawah kasih karunia.
BalasHapusYuk kita cerna dg hikmat apa yg di maksud kasih karunia?
Roma 6:14 (TB) Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Apa maksud ayat ini yg juga bahas tentang kasih karunia apa mksdnya?
Sy kasih ilustrasi begini ya spy paham mksd arti hidup di bawah kasih karunia:
Katakan anda melanggar rambu lalu lintas dan di tangkap polisi, tentu ada ketetapan hukum setiap pelanggaran, nah seharusnya kalau anda melanggar hukum harusnya anda di hukum bukan? Nah itulah arti yg di maksud hidup berada dibawah dibawah hukum krn anda melanggar hukum maka harus di hukum! Saat anda jelaskan kepada pak polisi kenapa sampai anda melanggar, mungkin krn buru2 mau besuk anak sdg di rmh sakit atau apalah alasan yg anda buat sehingga pak polisi iba kepada anda
Akhirnya polisi tidak menilang anda, krn belas kasihan pak polisi anda tidak di tilang, dan surat2 anda di kembalikan dan pak polisi pasti bilang apa? Apakah besok langgar lagi? Atau berpesan besok2 jangan melanggar lagi! : nah yg seharusnya anda melanggar kena hukuman di bebaskan itu anda tidak berada di bawha hukum lagi tetapi berada di bawah kasih karunia / belas kasihan pak polisi tadi. Itulah arti hidup di bawah kasih karunia!
Pertanyaan menyelidik?
Apakah saat hari itu anda dapat belas kasihan kasih karunia dari pak polisi, artinya memberi lisence/ijin kepada anda utk selanjutnya melanggar hukum lagi? Bagaimana bila anda lewat di tempat yg sama anda langar lagi? Katakan pas yg jaga pak polisi yg sama, apakah anda dibiarkan? Atau akan di tangkap? Dan bagimana kira2 polisi Yg sama yg menangkap? Lah ini anda yg kemarin koq melanggar lagi? Kira2 anda akan di hukum atau di bebaskan?
Itulah arti hidup tidak dibawah hukum lagi tetapi di bawah kasih karunia bukan berarti memberi ijin kepada anda untuk tidak mentaati hukum atau ijin untuk anda semena mena melanggar hukum, makanya di ayat selanjutnya ada tertulis demikian.
Roma 6:15 (TB) Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Inilah banyak umat kristen popular kurang memahami arti hidup tidak dibawah hukum lagi tapi di bawah kasih karunia. Harap belajar lebih teliti untuk memahani firman Tuhan jngan sampai kita menjadi umat main terima saja penjelasan guru2 palsu sehingga jangan kita menggenapi firman yg tertulis ini.
2 Petrus 3:16 (TB) Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.